SuaraBogor.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, kasus Covid-19 di Kota Bogor hingga saat ini belum menunjukkan adanya peningkatan.
Namun, saat ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, hingga kemarin pasien positif Covid-19 hanya menyisakan 20 kasus.
Semuanya saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan.
Dalam dua pekan terakhir ini penambahan kasus harian Covid-19 di Kota Bogor tak pernah lebih dari 3 kasus perharinya.
Baca Juga:Jelang Libur Nataru, Guru Besar FKUI Ingatkan Protokol Kesehatan Tak Boleh Kendor
"Paling banyak itu penambahan 3 kasus perhari. Kemarin saja penambahan kasus harian cuma 1 pasien dan 3 pasien sembuh. Bahkan terkadang tidak ada penambahan kasus harian," katanya, Selasa 16 November 2021.
Hingga Senin 15 November 2021, jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 Kota Bogor sebanyak 20 orang masih dirawat, 37.049 kasus pasien telah dinyatakan sembuh, dan 524 pasien meninggal.
Tak hanya itu, tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ruang perawatan atau Bed Occopancy Rate (BOR) Kota Bogor juga mengalami penurunan.
Saat ini, dari 570 tempat tidur yang tersedia di 21 rumah sakit rujukan, hanya terisi hanya terisi 17 pasien atau 3 persen dari jumlah kapasitas yang ada.
Sedangkan ketesediaan tempat tidur di ICU dari 36 yang disediakan hanya terisi 5 pasien atau 13 persen. Jumlah tersebut tentunya berbanding jauh jika dibandingkan dengan Juli lalu yang mencapai 90 persen dan ICU penuh.
Baca Juga:Siap-Siap, Polisi Bakal Hilangkan Keberadaan Pak Ogah di Kota Bogor
Melandainya kasus Covid-19 di Kota Bogor, membuat 21 rumah sakit rujukan yang ada di Kota Bogor mengurangi ruangan khusus perawatan pasien Covid-19.
"Kalau saat Juli lalu jumlah ruangan khusus perawatan pasien Covid-19 dari 21 rumah sakit rujukan mencapai 1.300 tempat tidur. November ini hanya ada 570 tempat tidur," jelasnya.
Kendati demikian pihaknya tetap mewaspadai potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor.
"Fasilitas dikurangi karena kondisinya tidak terpakai. Tetapi tempat tidur itu posisinya siaga. Jadi kalau ada lonjakan kasus kami langsung mengoperasikannya kembali," ujarnya.