SuaraBogor.id - Lagi dan lagi, satu pelajar SMK di Bogor, Jawa Barat tewas secara mengenaskan usai tawuran pelajar yang terjadi di Sukabumi.
Saat ini pihak kepolisian dari Polres Sukabumi tengah menangani kasus tawuran pelajar yang terjadi pada Jumat (19/11/2021) siang menjelang sore tersebut.
Jenazah korban pun langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan otopsi. Tujuannya sendiri, agar mengetahui penyebab utama tewasnya pelajar SMK di Bogor.
Informasi yang dihimpun, pelajar asal Bogor yang diketahui berinisial FMD itu menjadi korban pembacokan senjata tajam saat tawuran antarpelajar pecah di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor.
Baca Juga:Video Viral Emak-emak, Bermodal Batu Bubarkan Perkelahian Pelajar Sampai Kocar-Kacir
Namun, hingga saat ini awak media belum mendapatkan informasi terkait kronologis kejadian secara lengkap, awal kejadian peristiwa nahas yang menelan nyawa seorang pelajar pada Jumat siang menjelang sore.
"Kami menerima kabar bahwa adik saya masuk ke rumah sakit karena menjadi korban pembacokan, setelah tiba di RSUD Sekarwangi Cibadak, ternyata sudah meninggal dunia dan di bagian punggungnya terdapat luka bacokan senjata tajam jenis celurit," kata Muhamad Faisal yang merupakan kakak korban saat menunggu hasil otopsi di RSUD Sekarwangi Cibadak.
Faisal mengatakan dirinya mengetahui bahwa adiknya menjadi korban pada tawuran antarpelajar saat hendak masuk kerja dan langsung meluncur ke rumah sakit untuk melihat kondisinya, sayang ternyata adiknya sudah tidak bernyawa.
Pihak keluarga meminta kepada kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap terduga pelakunya yang menyebabkan adik kandungnya tewas secara tidak wajar.
"Kami menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian dan meminta pelakunya dihukum seberat-beratnya dan setimpal," katanya.
Baca Juga:Bocah di Bogor Hilang Misterius Saat Waktu Maghrib Dekat Pemakaman Ditemukan Tewas
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap tewasnya seorang pelajar yang diduga merupakan korban tawuran antarapelajar. Akan tetapi, ia belum bisa memastikan apakah kematian korban akibat tawuran antarpelajar atau lain hal.
- 1
- 2