Turunnya hujan juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa. Sahl bin Sa’d menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika azan dan doa ketika ketika hujan turun.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi; Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan; lihat Shahihul Jami’).
Adapun doa turun hujan yang lebat, Nabi Muhammad SAW pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ia memohon kepada Allah SWT agar cuaca kembali cerah, beliau pun berdoa:
Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiraabi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Baca Juga:Hari Ini Wilayah Jatim Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan
Selanjutnya, setelah hujan turun, adapun doa setelah turun hujan. Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Barang siapa yang mengatakan:
muthirna bi fadhlillahi wa rahmatih
Artinya: kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah
Baca Juga:BMKG: Bogor, Bekasi, Depok, Sukabumi akan Diguyur Hujan Lebat Rabu 22 Desember
Maka dialah yang beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘muthirna binnau kadza wa kadza’ (kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini) maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman kepada bintang-bintang.’” (HR. Bukhari, no. 846; Muslim, no. 71).