As-Syaukani membawakan perkataan Imam an-Nawawi : Yang paling afdhal adalah dengan dicukur. Yang dimaksud bulu kemaluan adalah rambut yang tumbuh di atas kemaluan lelaki atau sekitarnya. Demikian pula rambut yang tumbuh di sekitar kemaluan wanita. Dinukil dari Abu abbas bin Sarij, (termasuk bulu kemaluan) adalah bulu yang tumbuh di sekitar lubang dubur. (Nailul Authar, 1 : 141)
3. Waktu Yang Tepat Mencukur Bulu Kemaluan
Sayyid Sabiq menjelaskan, menggunting bulu ‘rahasia’ itu disunnahkan setiap pecan. Sedangkan maksimalnya, paling lama seseorang diperbolehkan membiarkan bulu ‘rahasia’ itu selama empat puluh hari. Tidak boleh lebih.
Sebagaimana hadits dari Anas radhiyallahu ‘anhu: “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, memberi tempo kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan menggunting bulu kemaluan agar tidak dibiarkan begitu saja lebih dari empat puluh malam”.(HR.Abu Dawud dan Ahmad).
Baca Juga:Peringati Hari Ibu, Iriana Jokowi Minta Semua Pihak Serius Tangani Kekerasan Perempuan
Sekian penjelasan tentang mencukur bulu kemaluan wanita menurut hadits. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Raditya Hermansyah