SuaraBogor.id - Peralihan musim atau pancaroba saat ini mulai terjadi di sejumlah daerah Indonesia, salah satunya di Bogor. Cuaca yang ditandai dengan udara tidak menentu, angin besar, dan peralihan musim kemarau ke musim hujan tentunya bisa mengancam kesehatan.
Keadaan yang tidak menentu inilah yang dapat menimbulkan beberapa penyakit di masa pancaroba. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), berikut ini beberapa jenis penyakit yang sering kali hadir saat perubahan cuaca yang tidak menentu.
Saat musim pancaroba, turunnya tekanan udara, kenaikan tajam kelembapan udara, atau turunnya suhu udara secara tiba-tiba dapat memicu terjadinya sakit kepala, terutama migrain.
Baca Juga:Zodiak Kesehatan Jumat, 24 Desember 2021: Scorpio Butuh Cheating Day
Selain itu, cuaca dingin yang ekstrem atau sinar matahari yang terlalu panas juga dapat memicu ketidakstabilan komponen kimiawi dalam otak sehingga memicu sakit kepala.
Cuaca yang terlalu dingin juga dapat membuat pembuluh darah menyempit sehingga menghambat suplai darah yang menuju ke otak.
Penyakit lain yang sangat umum muncul di musim pancaroba adalah batuk pilek. Salah satu virus yang perkembangbiakannya semakin bertambah di musim ini adalah virus influenza dan rhinovirus.
Selain itu, saat terjadi perubahan cuaca dari dingin ke cuaca yang lebih hangat, orang-orang menjadi lebih sering keluar rumah, berjalan-jalan, dan berkumpul bersama.
Baca Juga:Kemenhub Minta Polres Bogor Cari Inovasi Baru Untuk Atasi Kemacetan di Puncak Bogor
Ketika banyak orang berkumpul, penyebaran penyakit menjadi lebih mudah terjadi.
Batuk pilek biasanya ditandai dengan gejala batuk, hidung meler atau tersumbat, bersin, meriang, dan demam. Pastikan Anda selalu mengenakan masker untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan batuk pilek.
Meskipun belum dapat dibuktikan, penurunan tekanan udara dicurigai dapat menyebabkan nyeri sendi.
Anda dapat membayangkan jaringan yang berada di sekitar persendian Anda seperti balon. Tekanan udara yang normal akan menahan balon tersebut sehingga tidak mengembang.
Namun, tekanan udara yang rendah dapat menyebabkan balon tidak tertahan sehingga perlahan-lahan balon atau jaringan di sekeliling persendian Anda akan mengembang. Inilah yang menyebabkan rasa sakit pada persendian.
Penyakit selanjutnya yang banyak dikeluhkan muncul di musim pancaroba adalah kambuhnya penyakit asma. Serangan asma terjadi karena saluran udara mengalami peradangan.
Ketika suhu sekitar rendah, udara dingin yang masuk ke saluran udara juga menjadi lebih dingin. Saluran udara akan bereaksi terhadap udara dingin ini dan terjadi peradangan.
Demam berdarah adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Penyakit ini juga tergolong rentan muncul di musim pancaroba.
Saat memasuki musim hujan, suhu udara yang turun menyebabkan lingkungan menjadi lebih lembap. Genangan air pun terbentuk di mana-mana akibat hujan.
Kondisi ini yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes untuk berkembang biak. Akibatnya, penularan DBD pun lebih mudah terjadi di musim ini.
Kontributor : Devina