SuaraBogor.id - Berikut ini pembahasan niat puasa rajab. Puasa Rajab salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk menyempurnakan ibadah. Sebab bulan Rajab sangat spesial dan banyak dinantikan oleh sebagian besar umat muslim, untuk bisa beramal dan meningkatkan ibadah.
Keutamaan berpuasa di bulan Rajab ini menjadi hal yang dinantikan, apalagi untuk mereka yang bolong saat berpuasa di bulan Ramadhan, dan bulan Rajab ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan qadha puasa yang bolong tersebut.
Dilansir AyoMalang, selain itu juga ternyata puasa dibulan Rajab memiliki banyak sekali keutamaannya dan keuntungan yang bisa diraih saat kita melaksanakan puasa sunnah Rajab ini.
Berikut ini niat puasa rajab:
Baca Juga:Teks Khutbah Jumat Bulan Rajab, Lengkapi Ibadah dengan Berpuasa Demi Ridho Allah SWT
"Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ."
Artinya:
“Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”
Bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu dzuhur).
Niat puasa rajab siang hari:
Baca Juga:Kapan Bulan Rajab 2022? Ini Ketentuan dari PBNU Berdasarkan Pantauan Hilal di 22 Titik di Indonesia
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ."
Artinya:
“Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”
Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh.
Bulan Rajab juga termasuk dalam daftar bulan-bulan yang dimuliakan (al-asyhur al-hurum) karena beberapa kemuliaan yang terkandung di dalamnya, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah swt berikut:
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan,326) (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. (QS At-Taubah [9]: 36).
Ketentuan Puasa Rajab Salah satu amalan yang disunnahkan dalam bulan Rajab adalah berpuasa.
Menurut Imam al-Ghazali (w. 1111 M), kesunnahan berpuasa lebih ditekankan pada hari-hari yang memiliki kemuliaan.
Momen memperoleh kemuliaan tersebut ada kalanya dalam setiap tahun, setiap bulan, ataupun setiap minggu.
Keutamaan Puasa Rajab
Terkait keutamaan puasa Rajab, Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431) mengutip dua hadits berikut:
Artinya: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan lainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”
Artinya: “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.” Waktu Puasa Rajab Puasa Rajab disunnahkan selama masih masuk bulan tersebut. Dengan catatan, makruh jika dilakukan selama satu bulan penuh.
Sebaiknya puasa Rajab dilakukan dengan bertepatan pada hari-hari utama dalam bulan Rajab. Seperti pada ayyâmul bîdh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, Kamis, dan Jumat. Puasa Rajab juga bisa dilaksanakan dengan satu hari berpuasa dan satu hari tidak.
Demikian pembahasan tentang niat puasa rajab dan tata cara puasa rajab.