Diduga Kelelahan Saat Berenang di Danau Lido, Remaja Asal Cigombong Ditemukan Meninggal Dunia

Untuk diketahui, remaja itu berinisial PR (15), asal Cigombong, Kabupaten Bogor. Dia ditemukan meninggal dunia di Danau Lido.

Andi Ahmad S
Sabtu, 05 Februari 2022 | 09:35 WIB
Diduga Kelelahan Saat Berenang di Danau Lido, Remaja Asal Cigombong Ditemukan Meninggal Dunia
Ilustrasi tenggelam (Unsplash/Ian Espinosa)

SuaraBogor.id - Seorang remaja diduga kelelahan saat berenang di Danau Lido, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia.

Untuk diketahui, remaja itu berinisial PR (15), asal Cigombong, Kabupaten Bogor. Dia ditemukan meninggal dunia di Danau Lido.

Kapolsek Cijeruk Kompol Sumijo membenarkan kejadian tersebut. PR tenggelam saat berenang di Danau Lido bersama dengan lima temannya pada, Kamis 3 Februari 2022, di kawasan Lido, Cigombong.

“Iya betul, korban satu orang meninggal dunia karena tenggelam. Lokasinya disalah satu danau di Lido,” katanya, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Sabtu (5/2/2022).

Baca Juga:Kasus Covid-19 Melonjak, Wali Kota Bogor Minta Pasien Bergejala Ringan Tidak Dilakukan Rawat Inap

Awalnya, kata Sumijo, korban dan teman-temannya hanya berenang di tepian yang kedalamannya hanya sekitar 1 meter.
Namun, ketika sebagian rekannya selesai, korban memilih terus berenang dan semakin ke tengah danau yang kedalamannya mencapai 15 meter.

"Jadi danau itu kan kedalamannya nggak sama, di pinggirnya itu cuma sekitar 1-2 meter, tapi kalau di tengahnya itu di titik korban tenggelam itu bisa sampai 15 meter dalamnya. Kemudian, diduga korban tidak terlalu mahir berenang dan tenggelam,” kata Sumijo.

Danau tempat korban tenggelam, merupakan danau yang sebelumnya sempat dijadikan lokasi wisata dengan fasilitas perahu untuk berkeliling danau.

Namun, sejak 5 tahun lalu danau itu sudah tidak beroperasi dan kondisinya sudah tidak terawat.

“Jadi lokasinya itu di salah satu danau di Lido, nah danau yang itu sudah fakum (tidak beroperasi,red) dari 5 tahun lalu, sebelum pandemi. Jadi sudah tidak ada aktivitas, tidak ada orang, kondisinya juga sudah banyak semak belukar. Nah, mereka itu masuk dan berenang disitu memang tanpa sepengetahuan pengelola disitu ya,” terang Sumijo.

Baca Juga:Rudy Prihatin Sungai Cikaniki Tercemar Limbah Tambang Emas Ilegal di Kawasan Gunung Pongkor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini