Ganjil Genap di Pekan Pertama PPKM Level 3, Polresta Bogor Kota Putar Balik 5.779 Kendaraan

Dari 5.779 kendaraan terdiri atas 3.532 sepeda motor dan 2.247 mobil yang masih saja berusaha melintas dengan pelat nomor ganjil di tanggal genap akhir pekan ini.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 12 Februari 2022 | 23:36 WIB
Ganjil Genap di Pekan Pertama PPKM Level 3, Polresta Bogor Kota Putar Balik 5.779 Kendaraan
Anggota Polresta Bogor Kota bersama Dishub Kota Bogor mengatur arus lalu lintas saat pemberlakuan sistem ganjil genap di Simpang Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). [ANTARA FOTO/Arif firmansyah]

SuaraBogor.id - Polresta Bogor Kota memutar balik sebanyak 5.779 mobil dan motor dalam penerapan ganjil genap (gage) pelat nomor kendaraan pada akhir pekan pertama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 pada Februari 2022 ini.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengatakan, ganjil genap pelat nomor kendaraan yang diberlakukan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19 melalui pembatasan lalu lintas kendaraan di jalan raya.

"Ganjil genap dilakukan secara acak di enam titik Kota Bogor, diharapkan ganjil genap ini disiplin menunda satu hari saja untuk pergi ke Kota Bogor," kata Galih, dikutip dari Antara, Sabtu (12/2/2022).

Galih menyebut dari 5.779 kendaraan terdiri atas 3.532 sepeda motor dan 2.247 mobil yang masih saja berusaha melintas dengan pelat nomor ganjil di tanggal genap akhir pekan ini.

Baca Juga:Sebanyak 561 Guru dan Siswa di Kota Bogor Positif Covid-19, PTM Sekolah Masih Disetop

Pengecekan pun dilaksanakan di enam titik jalan yakni di depak toko elektronik Irama Nusantara Jalan Merdeka, SPBU Veteran di Jalan Veteran, Simpang Batutulis, Bundaran Air Mancur, Rumah Makan Bumi Aki dan Simpang Baranangsiang.

Padahal ganjil genap pelat nomor kendaraan yang telah diberlakukan sejak satu bulan terakhir yakni pada Januari 2022 setiap hari Sabtu dan Minggu itu, kata dia, diharapkan dapat membantu menyelamatkan 1,5 juta jiwa lebih penduduk yang berdomisili di Kota Bogor.

Terlebih, kota hujan sedang mengalami lonjakan kasus positif COVID-19 yang mencapai 600 orang lebih per hari. Data itu pun disumbang sebagian oleh siswa dan guru di sekolah.

"Karena itu ganjil genap bersama kebijakan pembatasan mobilitas lain diberlakukan untuk menekan penularan saat berlibur di akhir pekan," jelas Galih.

Galih menuturkan, pemilihan waktu ganjil genap pada akhir pekan memang diantisipasi untuk menekan mobilitas masyarakat untuk berlibur atau aktivitas lain yang menimbulkan kerumunan.

Baca Juga:Klaster Sekolah, Ratusan Guru dan Siswa Kota Bogor Terpapar Covid-19, Penghentian PTM Diperpanjang?

Dikatakannya, grafik lalu lintas kendaraan menunjukkan di Kota Bogor kepadatan kendaraan memang cukup meningkat pada akhir pekan.

"Arus kendaraan menurun, baik yang dari keluar tol maupun yang di jalanan kota Bogor," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini