SuaraBogor.id - Kemacetan yang terjadi di Puncak Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada libur long weekend kemarin menjadi perhatian banyak pihak.
Bahkan, informasi beredar di media sosial akibat kemacetan di Puncak Bogor tersebut menyebabkan korban meninggal dunia, namun hal tersebut dibantah langsung Kapolres Bogor Iman Imanuddin.
Kekinian, kemacetan Puncak Bogor tersebut menyedot perhatian dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Dia mengatakan kemacetan lalu lintas di jalur Puncak Bogor yang telah terjadi berulang-ulang seperti pada 27-28 Februari 2022 harus punya solusi permanen.
Karena itu ia menawarkan pembuatan kereta gantung (cable car) sebagai salah satu opsi transportasi menuju Puncak demi menyelesaikan kemacetan di kawasan tersebut.
“(Selain) ramah lingkungan, (cable car) juga memiliki sensasi yang berbeda karena di destinasi-destinasi pegunungan di luar negeri juga ada cable car, malah dengan trem yang besar,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, Rabu (2/3/2022).
Sebelum berlibur ke Puncak, lanjutnya, ia mengimbau agar wisatawan mempersiapkan kendaraan agar tidak mogok sehingga memperparah kemacetan arus lalu lintas.
Selain itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga mengingatkan pengendara mematuhi peraturan lalu lintas. “Jangan main serobot, jangan akhirnya tidak sabar dan memperparah kemacetan ini,” ujarnya.
Dia menceritakan pengalamannya mengalami kemacetan ketika berkendara ke Puncak Bogor menaiki motor karena ada kendaraan mogok, pengendara berhenti di bahu jalan, dan pengemudi yang mengabaikan pola rekayasa lalu lintas.
Baca Juga:Wali Kota Medan Bobby Nasution Harap Pengoperasian Terminal Amplas Dapat Atasi Kemacetan
Dalam hal ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian yang telah menyiapkan pola rekayasa lalu lintas agar dipatuhi pengendara dan menginstruksikan jajaran kementeriannya agar menjadikan peristiwa ini sebagai evaluasi karena mencoreng pariwisata Indonesia.
- 1
- 2