Gara-gara Dicerai Suami, Ibu Muda di Kota Sukabumi Tewas Gantung Diri

Informasi diperoleh SuaraBogor.id seorang IRT tersebut merupakan YT (29) asal Sukabumi itu ditemukan tewas gantung diri kemarin Senin (21/3/2022).

Andi Ahmad S
Selasa, 22 Maret 2022 | 13:55 WIB
Gara-gara Dicerai Suami, Ibu Muda di Kota Sukabumi Tewas Gantung Diri
Ilustrasi bunuh diri ibu rumah tangga di Sukabumi. [Envato Elements]

SuaraBogor.id - Sejumlah warga di Kampung Palasari Selatan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi digegerkan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) ditemukan tewas gantung diri dikediamananya.

Informasi diperoleh SuaraBogor.id seorang IRT tersebut merupakan YT (29) asal Sukabumi itu ditemukan tewas gantung diri kemarin Senin (21/3/2022).

Kapolsek Warudoyong Kompol Budi Setiana mengatakan, jajaran telah menerima laporan adanya seorang IRT yang tewas gantung diri, dan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan laporan dari warga tersebut.

"Setelah melakukan pemeriksaan dilokasi kejadian, kami menemukan almarhum YT masih tergantung dirumahnya. Almarhum ditemukan masih tergantung dengan seutas tali berwarna kuning yang melilit lehernya," ucapnya, pada wartawan Selasa (23/3/2022).

Baca Juga:Distro Pakaian di Sukabumi Nekat Jual Miras, Begini Ujungnya

Setelah itu, kata dia, langsung melakukan evakuasi jenazah korban dan mememinta sejumlah keterangan saksi terhadap beberapa orang yang berada dilokasi serta keluarga korban.

"Berdasarkan sejumlah pihak keluarga, korban awal mula meregang nyawa hendak akan memberikan obat kepada almarhum. Namun, dirinya sontak histeris saat melihat almarhum telah meninggal dunia dengan posisi tergantung," jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan, menurut beberapa keteragan saksi lain, korban diketahui mengalami depresi sejak beberapa waktu lalu, akbat dicerai suaminya satu tahun lalu.

"Petugas Inafis Polres Sukabumi Kota telah melakukan identifikasi disekitar lokasi korban pertama kali ditemukan meninggal dunia, jenazahnya kini sudah dievakasi ke Rumah Sakit," ucapnya.

Ia mengatakan, pihak keluarga penolak untuk dilakukan proses otopsi kepada jenazah korban. Penolakan tersebut, diperkuat juga dengan bukti surat penolakan proses autopsi, yang disaksikan juga oleh Lurah Sukakarya serta Ketua RT setempat.

Baca Juga:Warga Sukabumi Dengar Suara Ini Sebelum Rasakan Guncangan Gempa Bumi

"Saat ini, jasad almarhum sudah dikuburkan di pemakaman umum sekitar kediaman almarhum. Dan pihak keluarga juga, telah menerima kejadian tersebut," ucapnya.

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Kontributor : Fauzi Noviandi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini