SuaraBogor.id - Komika Bintang Emon jadi trending topic di Twitter hari ini, Selasa (31/5/2022). Kicauan tentang Bintang Emon di laman Twitter tercatat sudah sebanyak 7202 kali.
Trendingnya Bintang Emon tak lepas dari aksi stand up yang ia lakukan di acara Somasi milik Deddy Corbuzier. Sejumlah materi stand up ia bicarakan, salah satunya soal kesamaan antara oknum polisi dengan pesepak bola.
"Kenapa polisi bisa jadi ketua PSSI? Ya gak masalah juga sih, sebelumnya juga ada tentara jadi ketua PSSI, mimpin pemain bola sih nggak apa-apa, ngak ada yang salah juga," ucapnya.
"Cuma kalo pakai logika yang sama, harusnya Ismed Sofyan bisa jadi kapolri dong. Iya dong, mirip, tukeran,"
Baca Juga:Kritikan Bintang Emon Saat Diundang di Acara Somasi Deddy Corbuzier Panen Pujian
Tak berhenti di situ, Bintang Emon lalu meneruskan materi stand upnya.
"Soalnya kalau dilihat-lihat mirip juga, oknum aparat dan pemain bola mirip, sama-sama suka nendang. Yang satu nendang bola, yang satu nendang penjahat," kata Bintang Emon.
Sadar materi stand upnya dirasa 'berbahaya', Bintang Emon lalu mengatakan, "Harusnya gua closing sekarang aja,"
"Gua rasa ini salah satu keputusan hidup gua yang salah, ngambil di sini,"
Materi stand up Bintang Emon ini pun mendapat banyak apresiasi positif dari netizen. Videonya dibagikan sejumlah akun di Tiktok, salah satunya akun @Dramablessing_
Baca Juga:Video 'Somasi' Bintang Emon Kritik PSSI Diklarifikasi Serius Warganet di Twitter
Mayoritas netizen bahkan memuji nyali Bintang Emon untuk menyampaikan materi tentang polisi.
"Ketika komika banyak materi dan lucu, berarti dunia sedang tidak baik-baik saja,"
"Jaga dan selamatkan warga kita yang satu ini," timpal akun lainnya.
Sebelumnya, komika lain Ernest Prakasa juga memberikan pujian untuk Bintang Emon.
"Bintang Emon padahal gausah kritis pun bisa idup tenang. Tapi dia memilih untuk tetap lantang. Rispek," tulis Ernest di Twitter pribadinya, @ernestprakasa
"Kenyamanan sering kali jadi musuh bagi seniman. Pembunuh kekritisan. Padahal seniman sejatinya adalah “voice of reason”. Pembawa aspirasi dan keresahan masyarakat," tambah Ernest.