Sidak Pembangunan Perpusda, Komisi I Pertanyakan Pemasangan Keramik yang Seharusnya Dikerjakan Tahun Lalu

Sidak tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima.

Fabiola Febrinastri
Kamis, 02 Juni 2022 | 15:51 WIB
Sidak Pembangunan Perpusda, Komisi I Pertanyakan Pemasangan Keramik yang Seharusnya Dikerjakan Tahun Lalu
Sidak untuk meninjau pembangunan perpustakaan daerah Kota Bogor. (Dok: DPRD Kota Bogor)

SuaraBogor.id - Komisi I DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan perpustakaan daerah, di Gedung eks DPRD Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Jawa Barat, Senin (30/5/2022).

Sidak tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima dan diikuti oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Anita Primasari Mongan, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono beserta anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti, Anna Mariam Fadhilah, Gilang Gugum Gumelar dan H. Mulyadi.

Dalam sidak tersebut, Safrudin mengaku menemukan kejanggalan, dimana mega proyek ini ternyata masih melakukan pekerjaan pemasangan keramik di dalam bangunan. Padahal seharusnya pekerjaan tahun ini fokus pada finishing, berupa pengecatan dan penambahan mebeler. 

Hal tersebut berdasarkan pada hasil ekspose yang pernah disampaikan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor, saat rapat kerja dengan Komisi I DPRD Kota Bogor, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga:Musrenbang RKPD Kota Bogor 2023, JM Dorong Pemkot Prioritaskan Kebutuhan Warga

“Mereka sudah pernah ekspose beberapa waktu lalu. Tahun ini, fokusnya finishing interior. Anggarannya Rp10 miliar. Ini kenapa masih ada kerja masang keramik, menjadi pertanyaan,” ujar Safrudin.

Anggaran untuk pembangunan gedung perpustakaan daerah ini juga diketahui memakan biaya mencapai Rp23,6 miliar, yang dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap pertama, anggaran yang digunakan sebesar Rp13,6 miliar.

Anggaran tersebut fokus pada pembangunan fisik gedung yang merevitalisasi bangunan eks DPRD Kota Bogor dan menambah bagian atap gedung.

Sedangkan anggaran Rp10 miliar yang dilelangkan tahun ini, fokus pada interior dan mebeler yang baru selesai lelang, dengan ditandai penandatanganan kontrak pada 13 Mei silam.

“Tentu berdasarkan hasil temuan ini, kami di Komisi I akan mendalami dengan melakukan pengecekan serapan anggaran. Nanti baru akan kita panggil dinas terkait dan kontraktornya,” tutup Safrudin.

Baca Juga:Ketua DPRD Kota Bogor Dukung Pembangunan Pondok Pesantren Indonesia di Amerika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak