SuaraBogor.id - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat atau Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum terkait usulan poligami ditengah kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan.
Namun, hal tersebut nampaknya bersebrangan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dirinya dengan tegas tak sependapat dengan pernyataan Wagub Jabar tersebut.
“Pendapat pribadi Pak Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat,” tegasnya mengutip dari DepokToday -jaringan Suara.com, Rabu (31/8/2022).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, bahwa Pemprov Jabar fokus pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam penanggulangan HIV AIDS dan IMS di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:Gugatan Giring PSI Soal UU Pemilu Ditolak MK
Nah soal poligami sendiri, ternyata Direktur Pusat Studi Al-Quran, Muhammad Quraish Shihab sempat membahasnya.
Dilansir dari akun Instagram @najwashihab, mantan Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan VII itu secara tegas mengatakan, bahwa alasan berpoligami karena ingin mencontoh nabi adalah pernyataan yang salah.
“Jangan jadikan pernikahan nabi sebagai alasan untuk melakukan sama dengan nabi. Karena kalau begitu nanti dia mau kawin 11 orang juga,” katanya.
“Tapi kan banyak alasan pioligami mencontoh nabi?” timpal Najwa shihab.
“Itu salah, itu orang yang nggak mengerti agama. Kalau Mukhti Mesir itu dianggap, itu orang sombong,” jawab Quraish Shihab.
“Kalau mau ikuti nabi, kawin dengan janda-janda tua. Jadi itu orang angkuh merasa dirinya sama, sama nabi,” sambungnya.
Tak hanya itu saja, dalam kesempatan tersebut, Najwa juga sempat menanyakan tentang solusi nikah muda sebagai cara untuk menangkal perzinahan.
“Menurut hemat abi, seperti orang ngobati penyakit dengan penyakit. Kita mestinya mengobati penyakit dengan sesuatu yang menyembuhkan penyakit itu,” jelasnya.
“Menikah di usia muda dengan alasan takut berzina itu menyebabkan penyakit yang bisa lebih parah dari perzinahan,” sambungnya.