SuaraBogor.id - Warga Juanda, Kota Depok, Jawa Barat pada kemarin Jumat (16/9/2022) digegerkan dengan penemuan mayat dalam keadaan sudah meninggal dunia gantung diri.
Pria tersebut gantung diri di bawah kolong jembatan Juanda Depok. Menurut keterangan saksi, pria tersebut dikenal bernama Wawan.
Informasi yang didapat, pria tersebut adalah buruh serabutan yang sudah sekira tiga bulan ini tinggal di kolong Jembatan Juanda, Depok.
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi pun menduga kuat, jika pria itu tewas akibat murni gantung diri. Jasadnya di temukan dalam posisi tergantung dengan seutas tali di pohon kawasan kolong Jembatan Juanda, Depok, sekira pukul 15:45 WIB, kemarin.
Selain tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dugaan gantung diri ini juga diperkuat dengan temuan secarik kertas yang diduga ditulis langsung oleh korban. Berikut isinya:
Saya lelah.
Saya juga tahu kamu lelah.
Kita lelah.
Drama-drama ini harus berakhir sekarang juga.
Baca Juga:Korban Gantung Diri di Kolong Jembatan Tol di Juanda Depok Tinggalkan Surat Wasiat
Nggak perlu menunggu janji yang harus ditepati.
Melangkahlah lebih baik.
Met tinggal.
Tidak jelas surat tersebut untuk siapa, namun kemungkinan untaian kata-kata ini untuk kekasihnya. Sebab diakhir kalimat terdapat tiga gambar love atau hati.
Sebagaimana diketahui, seorang pemuda ditemukan tewas gantung diri di bawah kolong Jembatan Juanda, Kecamatan Sukmajaya, Depok pada Jumat, 16 September 2022. Peristiwa ini sempat membuat geger sejumlah pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
Menurut salah seorang saksi mata, Mastur Sutomo, pemuda yang tewas gantung diri di kolong Jembatan Juanda itu dikenal bernama Wawan. Mastur mengaku, dirinyalah orang yang pertama kali menemukan jasad korban.
“Awalnya saya abis sembahyang Ashar di rumah, saya niatnya ke sini karena hari Selasa dia (korban) ada janji mau ke rumah saya, tapi dia nggak datang- datang sampai sekarang, akhirnya saya niat main kesini nengokin siapa tahu ada,” katanya mengawali keterangan saat di konfirmasi, mengutip dari DepokToday -jaringan Suara.com, Sabtu (17/9/2022).
Merasa penasaran, Mastur akhirnya mencari tahu keberadaan rekannya itu ke seorang pria yang dikenal bernama Kumis (pemulung) di lokasi kejadian, di kolong Jembatan Juanda.
“Saya tanya ada Wawan nggak, kata dia nggak tahu, tadi pagi masih ada. Akhirnya aku tengok ke sini, saya bilang assalamualaikum biasanya dia nyaut, tapi ini ngga. Aku cari ke tempat tidurnya nggak ada,” jelasnya.
“Terus aku liat tempat aku biasa mancing, pas balik ke sini ngeliat itu kaki (korban), saya langsung lari minta tolong Bang Kumis,” sambungnya.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam