SuaraBogor.id - Sebuah bangunan rumah di Kota Bogor, tepatnya di Mantarena Lebak, Panaragan, Bogor Tengah, tergerus longsor pada Selasa (12/10/2022) sore tadi saat hujan deras mengguyur wilayah Bogor.
Informasi yang didapat, rumah tergerus longsor hingga rata dengan tanah itu terjadi di Panaragan, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Bahkan, video detik-detik rumah tergerus longsor di Bogor tersebut viral di media sosial, seperti diunggah akun instagram @bogor24update.
Sementara itu, satu rumah terserus arus sungai juga terjadi di Cibalagung, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat.
Baca Juga:Aremania Tantang Polri Review Gas Air Mata Kadaluwarsa, Netizen: 'Nah Cocok Tuh'
"Banjir terjadi pada sore jam 16:30, karena curah hujan yang tinggi, bentengan terkikis aliran sungai cikaret meluap dan deras, kerusakan 1 rumah ambruk dan terbawa aliran sungai," kata Camat Bogor Barat, Abdul Rahman kepada Suarabogor.id.
Korban yang terdampak pada banjir luapan sungai Cikaret sebanyak delapan orang. Namun, korban jiwa dan luka-luka nihil.
"Karena rumahnya tidak bisa ditempati, pada korban saat ini tinggal di rumah saudaranya," jelasnya.
Kendati demikian, luapan sungai Cikaret masih terus berjalan. Sehingga, ia meminta masyarakat tetap waspada di tengah cuaca ekstrem saat ini.
Sebelumnya, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim mengatakan bahwa cuaca ekstrem di Kota Bogor akan berlangsung hingga april 2023 mendatang.
"Cuaca ekstrem sekarang perlu ada kehati-hatian yang tinggi. Karena cuaca ekstrem ini akan berlangsung sampai april menurut BMKG," kata Dedie, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga:Cara Lain Polisi Kota Bekasi Putus Mata Rantai Aksi Tawuran Pelajar
Ia mencatat, sudah ada ratusan Kartu Keluarga yang terdampak bencana di Kota Bogor.
"Sejak Juli (2022) sampai hari ini ada sekitar 500 kk yang berdampak langsung," ungkapnya.
Bahkan, kata dia, tak sedikit fasilitas umum yang rusak ringan hingga berat akibat bencana alam di Kota Bogor.
Kata dia, bencana yang sering terjadi belakangan ini di Kota Bogor yakni tanah longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang dan banjir.
"Mudah-mudahan masyarakat memahami, kalau situasi hujan tinggi, segera menghindari daerah rawan," pungkasnya.