SuaraBogor.id - Pelaku pembunuhan sadis di Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat menangis sesenggukan saat melihat seragam sekolah anaknya, di Mapolres Metro Depok.
Pelaku ayah bunuh anak di Depok itu bernama Rizky Noviandi Achmad. Dia terlihat menangis saat diperlihatkan seragam anaknya yang masih penuh dengan darah.
Tangisan pelaku semakin menjadi ketika Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar, memberikan nasihat.
“Sudah sadar kamu? Apa nyesal atau gimana?,” kata Kapolres saat menemui Rizky, mengutip dari DepokToday -jaringan Suara.com, Kamis (3/11/2022)
Baca Juga:Bikin Lagu Lesty Sayang Rizky Billar, Aldi Taher Banjir Pujian: Liriknya Nempel Diotak Sampe Kiamat
Mendengar omongan tersebut, Rizky langsung nangis sesenggukan. “Nangis tidak ada gunanya, karena anak kandungmu yang kau habisi,” jelas Kapolres.
Rizky pun menimpali ucapan Kapolres. “Nyesel saya pak, nyesel,” jawab Rizky sambil menangis.
“Coba kau pikir, dia berpakaian sekolah di bajunya yang berlumuran darah itu. Perasaanmu gimana? Kamu itu manusia bukan setan,” timpal Kapolres.
Lebih lanjut anak buah Kapolri ini mengatakan, bahwa anak itu tidak berdosa. "Kamu ribut sama istri apa urusannya sama anak? Anakmu itu tidak berdosa. Kamu lihat itu seragamnya, kamu lihat itu,” tegas Kapolres sambil menunjuk ke arah barang bukti seragam SD yang masih berlumuran darah.
“Ampun pak, ampun,” tangis Rizky semakin menjadi-jadi.
Baca Juga:Sehari Sebelum Kepergian Vanessa dan Bibi, Momen Ulang Tahun Fuji Diisi dengan Tangis
“Apa yang ada di otak kamu? Pagi-pagi dia mau sekolah, darah dagingmu yang kau habisi, lihat itu seragamnya berlumur darah. Coba kamu berpikir,” Kapolres menegaskan lagi.
“Nggak salah apa-apa dia. Coba kau pikirkan, bayangin seragam anakmu itu. Darah dagingmu loh itu. Jangan minta maaf sama kami,” tandas perwira berpangkat bunga melati tiga itu.
Seperti diketahui, Rizky menghabisi nyawa anaknya sendiri pada Selasa 2 November 2022 sekira pukul 05:00 WIB.
Aksi keji pelaku yang tak lain adalah ayah sekaligus kepala rumah tangga itu bermula karena terlibat cekcok dengan istrinya, Nila Islamia (31).
Istri mengeluk karena suaminya kerap pulang pagi. Sebelum membunuh anaknya dan menganiaya istrinya, pelaku sempat ke luar rumah untuk pergi ke masjid.