SuaraBogor.id - Sebuah video viral di tengah masyarakat terkait kegaduhan ormas yang mencopot label gereja di tenda bantuan. Akibat dari peristiwa tersebut, Komika Bintang Emon sampai membuat sindiran yang menohok.
Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya @bintangemon, pria yang memiliki nama Gusti Bintang itu menyindir aksi sejumlah ormas yang mencopot label gereja di tenda bantuan yang diberikan untuk korban gempa Cianjur.
Meskipun kata dan aksi sindiran tersebut tidak langsung terang-terangan menyebutkan siapa yang disindir, namun hal itu terlihat jelas melalui video yang unggah di akun Instagramnya.
Dalam unggahan video itu, Bintang Emon bersama kedua temannya seakan membuat reka adegan yang mana Bintang Emon ingin mengajak kedua temannya untuk menyumbang korban bencana gempa di Cianjur.
Baca Juga:Jangkau Daerah Pedalaman Cianjur, Tim Relawan RSUD Depok Gunakan Motor Trail Distribusikan Bantuan
“Wah lagi ada bencana nih, kirim bencana yuk,” kata Bintang Emon dalam unggahan video, Senin (28/11/2022).
“Gue sih ayok ayok aja, tapi disampein gak?” jawab temannya.
“Pasti gue sampein, gue kasih nama sebagai bukti,” timpal Bintang Emon
Setelah itu, Bintang Emon akting untuk menarik sejumlah uang sumbangan dari teman-temannya.
Saat scene beralih, Bintang Emon kembali berakting memberikan bantuan kepada korban bencana. Namun justru dituding mengeluarkan mereka dari agamanya.
Baca Juga:Pria Diduga ODGJ Salat Ditengah Jalan di Sukabumi, Bikin Lalu Lintas Tersendat Hingga Kejar Warga
“Permisi pak, ini ada bantuan buat bencana kemarin,” kata Bintang Emon dalam unggahan videonya.
“Maksudnya apa nih dipakein nama rumah ibadah? Biar kita bisa masuk agama loe ya.” timpal lawan bicaranya.
Seperti yang diketahui, aksi pencopotan label identitas pemberi bantuan gempa yang dilakukan oleh warga di tenda pengungsian Cianjur membuat sejumlah warganet hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil geram.
Aksi ini sempat viral di jagat maya yang memperlihatkan sejumlah orang tampak membongkar tulisan 'Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia' yang tertempel di tenda warna biru.
Tanpa rasa bersalah dan menyesal, ormas tersebut juga merekam aksinya dan terlihat bahagia. Bahkan sejumlah ormas tersebut menuduh bahwa pemberian bantuan dari golongan agama yang berbeda dianggap mengeluarkan mereka dari agamanya.
Kontributor : Rifka