SuaraBogor.id - Juventus berhasil meraih kemenangan telak 2-0 atas Atalanta pada laga pekan ke-34 Liga Italia 2022/2023 yang berlangsung di Gewiss Stadium, markas Atalanta.
Namun, kemenangan ini bukanlah tanpa kontroversi. Banyak yang berpendapat bahwa keberuntungan berpihak pada Juventus karena Atalanta sebenarnya tampil lebih unggul dalam beberapa aspek permainan.
Bagi yang telah menyiapkan prediksi laga untuk main di 188bet juga mungkin ada yang merasa hasil pertandingan tidak seperti yang diprediksikan.
Pasalnya, Atalanta justru lebih unggul dalam sisi serangan. Juventus hanya berhasil menguasai 41 persen penguasaan bola dan hanya melepaskan 10 tembakan dari 24 tembakan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa keberuntungan berpihak pada Juventus.
Baca Juga:4 Kontroversi RUU Kesehatan Terbaru, Apa Saja?
Samuel Iling-Junior (56') dan Dusan Vlahovic (90'+8) menjadi pencetak gol untuk Juventus. Kemenangan ini membawa Juventus merangsek ke posisi dua klasemen sementara. Massimiliano Allegri dan skuadnya harus tetap berjuang keras untuk meraih gelar juara di musim ini.
Hampir selalu menang di kandang Atalanta
Juventus memang hampir selalu sukses ketika bermain tandang di markas Atalanta. Dalam 18 pertemuan sebelumnya, Juventus hanya pernah kalah satu kali saja. Kekalahan tersebut terjadi pada tahun 2021, saat Juventus menelan kekalahan 0-1 dari Atalanta.
Sebagai tim yang memiliki rekam jejak yang begitu superior, kemenangan Juventus pada pertandingan terakhir ini memang terlihat sedikit dinaungi faktor keberuntungan.
Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa kemenangan Juventus kali ini sangat terkait dengan pengalaman dan kemampuan mereka dalam menghadapi Atalanta.
Baca Juga:Wasit Liga 1 Akan Gunakan Sistem VAR Mulai Musim Depan
Atalanta dominasi permainan, namun banyak serangan gagal
Atalanta berhasil menciptakan dominasi dalam laga ini karena strategi high-press yang mereka terapkan. Strategi tersebut berhasil membuat Juventus kesulitan menyerang dan bahkan sering melakukan kesalahan di wilayah pertahanan sendiri.
Inilah yang memicu terciptanya 24 tembakan dari Atalanta dalam pertandingan tersebut.
Namun, terdapat ironi yang menyelimuti Atalanta karena hanya satu tembakan yang berhasil mengenai sasaran, yakni melalui sepakan Koopmeiners di menit ke-70. Sementara itu, 23 tembakan lainnya terbentur mistar atau diblok. Betapa sialnya tuan rumah pada laga tersebut.
Meski begitu, performa Atalanta tetap patut diacungi jempol karena strategi yang diterapkan mampu memberikan tekanan dan memaksa Juventus melakukan kesalahan.
Gol dari debutan
Samuel Iling-Junior sukses menciptakan sejarah baru bagi Juventus setelah tampil spektakuler di pertandingan melawan Atalanta ini.
Pemain berusia 19 tahun ini sukses membuat debut spesial di Serie A dengan mencetak gol pada menit ke-56.
Tak hanya itu, Iling-Junior juga berhasil mencatatkan namanya di daftar pemain asal Inggris ketiga yang berhasil mencetak gol untuk Juventus.
Sebelumnya, David Platt (1992/1993) dan John Jordan (1948/1949) juga pernah mengukir prestasi yang sama. Iling-Junior tentu sangat bangga dengan pencapaian ini dan membuktikan bahwa dirinya layak dipercaya untuk menjadi andalan di masa depan Juventus.
Juventus melesat di klasemen
Juventus berhasil menambah tiga poin pada pertandingan terakhir mereka dan kini mengoleksi 66 poin.
Kemenangan tersebut membuat mereka naik peringkat di klasemen sementara, melampaui Lazio yang hanya mengumpulkan 64 poin.
Duduk di peringkat kedua, Juventus yang dibesut oleh Massimiliano Allegri harus mempertahankan tren positifnya di empat laga tersisa agar bisa memastikan tempat di Liga Champions musim depan.
Persaingan di papan atas klasemen Serie A masih terbuka lebar, sehingga Juventus harus terus bermain dengan konsisten dan tidak mengendurkan usaha jika ingin meraih tujuan mereka di musim ini.