SuaraBogor.id - Kabar terbaru, RS Sentosa Bogor diketahui pemiliknya adalah Dokter Frits M. Rumintjap. Ia merupakan Komisaris Utama PT Pelita Medika Sentosa sekaligus owner RS Sentosa Bogor.
"Ya betul (owner RS Sentosa Bogor)," Jum'at 11 Agustus 2023.
RS Sentosa Bogor ramai dibicarakan karena kasus pasien yang tertukar atau anak tertukar usai persalinan pada 18 Juli 2022 lalu.
Kasus itu terungkap setelah salah satu Ibu, Siti Mauliah memberanikan diri melakukan tes DNA terhadap anak yang ia rawat sejak setahun silam.
Baca Juga:Bayi Tertukar Setahun Sejak Dilahirkan, RS Sentosa Bogor: Kita Tidak Tahu
Ternyata benar, bayi yang ia rawat sejak lahir itu adalah bayi orang lain yang tertukar di RS Sentosa Bogor usai dirinya pulang dari rumah sakit.
Tak hanya itu, Dokter Frits juga memiliki jabatan lain yakni Ketua DPD NasDem Kabupaten Bogor, sekaligus calon legislatif daerah pemilihan (dapil) 6 DPRD Kabupaten Bogor.
Kendati demikian, Dokter Frits enggan berbicara banyak terhadap kasus yang baru diketahui usai satu tahun lamanya yang dilakukan anak buahnya di RS Sentosa Bogor.
"Belum ada informasi, silahkan ke RS. Ada humasnya," singkat dia.
Sebelumnya, seorang ibu di Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor, Siti Mauliah ditargetkan dengan fakta bahwa anaknya yang dilahirkan di RS Sentosa Bogor tertukar.
Baca Juga:Anak Tertukar Selama Setahun, Kuasa Hukum Gugat RS Sentosa Bogor
"Jadi tahun lalu, 18 Juli 2022, klient saya melahirkan secara sesar di RS Sentosa Bogor. Hari pertama masih menyusui anak aslinya," kata kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho, Kamis 11 Agustus 2023.
Namun, di hari kedua kelahirannya, Mauliah merasakan hal berbeda. Sebagai seorang ibu, dirinya merasakan keanehan saat menyusui seorang bayi.
"Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, dia merasa aneh. karena secara sikologis mungkin merasa beda menyusui anak orang lain," jelas dia.
Di hari ketiga, Mauliah pulang ke rumahnya dengan bayi yang disusuinya di hari kedua. Namun, saat di rumah seorang perawat di RS Sentosa datang ke rumah dia.
"Hari ketiga dibawa pulang, susternya ke rumah, kata Mauliah ke suster, ini gelang atas nama ibu yang pasien B (orang lain), engga atas nama ibu Siti Mauliah (jawab perawat). Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun, saat itu suster bilang ini cuma jatoh aja," ungkapnya.
Selang berapa lama, perawat itu kembali datang ke rumah Siti Mauliah memastikan gelang yang dipakainya itu merupakan gelang Mauliah. Namun, betul ternyata gelang yang dipakai anaknya itu bukan gelang dari bayi Mauliah.
"Ketika diminta lagi gelangnya, betul atas nama pasien lain gelangnya itu. Di situ klien kami baru sadar, kok atas nama pasien yang lain ya. Setelah dikonfirmasi, alasan rumah sakit itu hanya ketukar gelang," jelas dia.
Tidak tenang dengan kepastian anaknya atau bukan, Mauliah akhirnya melakukan tes DNA di Laboratorium RS di wilayah Cempaka Putih, Jakarta.
"Dua bulan yang lalu, saya sebagai kuasa hukum tes DNA ke rumah sakit. Betul, ketika tes DNA, hasilnya bahwa bayi yang ada di klien kami itu bukan bayinya," tukas dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni