Saat ini, Maman ditemani istrinya dan anak-anaknya, serta puluhan warga lain yang bernasib sama.
“Katanya saya dapat hunian relokasi di tahap tiga di Babakan Karet. Anak saya suka ke sana lihat perkembangannya, semoga bisa secepatnya pindah,” imbuh Maman.
Selain Maman, sejumlah penyintas lainnya juga masih tinggal di tenda dan hunian darurat, seperti di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Cugenang.
Beberapa di antaranya adalah Edah (72), Selvi (30), dan Mastufah (36).
Baca Juga:Longsor di Batutulis Bogor, Petugas Langsung Alihkan Arus Lalin
Mereka masih tinggal bersama keluarganya sembari menunggu pembangunan rumah mereka selesai.
“Rencananya hari ini mau mulai angkut-angkut barang, mau pindahan, tapi bukan ke rumah, mau ke habitat,” kata Edah.