Jika Jadi Presiden Anies Tak Lanjutkan IKN, PKS: Ibu Kota Tetap di Jakarta

Menurut calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, yang dibutuhkan di Indonesia saat ini adalah pemerataan pertumbuhan.

Andi Ahmad S
Senin, 27 November 2023 | 10:40 WIB
Jika Jadi Presiden Anies Tak Lanjutkan IKN, PKS: Ibu Kota Tetap di Jakarta
Calon presiden Anies Baswedan. [Suara.com/Novian]

SuaraBogor.id - Calon Presiden, Anies Baswedan tidak akan lanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Bahkan Anies Baswedan menanggapi soal sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tetap ingin menjadikan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota.

Menurut calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, yang dibutuhkan di Indonesia saat ini adalah pemerataan pertumbuhan. Sehingga pembangunan dilakukan bukan hanya di suatu lokasi saja, tapi di berbagai lokasi.

“Karena kita menginginkan agar kesetaraan kesempatan itu muncul. Jangan sampai kita membangun di satu lokasi yang justru menimbulkan ketimpangan yang baru,” katanya di sela-sela Kick off Kampanye Nasional PKS di Depok, Minggu (26/11/2023).

Hal inilah yang menjadi visinya bersama Muhaimin Iskandar. Pasangan tersebut sudah menyiapkan susunan program untuk dapat mendorong desa-desa maju, kota kecil menjadi maju, kota menengah menjadi besar di seluruh Indonesia.

Baca Juga:Dihadiri Ratusan Ulama, Habib Rizieq Shihab Restui Hasil Ijtima Ulama Dukung AMIN

“Alokasi anggaran yang biasa disiapkan hanya untuk satu tempat, kita berpandangan memang perlu dikerjakan untuk banyak tempat. Itu dulu jawabannya,” ujarnya.

Anies tidak menjelaskan lebih detil mengenai penolakan PKS mengenai pemindahan Ibu Kota Negara ke kawasan Kalimantan.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, alasan penolakan itu karena tiga hal. Yakni dari sudut pandang historis, pembangunan dan keberlanjutan.

Disebutkan Syaikhu, DKI Jakarta adalah tempat Soekarno-Moh. Hatta mengumandangkan proklamasi kemerdekaan dan peristiwa bersejarah bangsa lainnya dilahirkan.

“Tentu aspek historis ini harus menjadi pertimbangan penting bagaimana Ibu Kota Negara ditempatkan,” katanya.

Baca Juga:Digelar di Komplek Az-Zikra Bogor, Kenapa Ijtima Ulama Cuma Undang AMIN?

Dari sudut pandang pembangunan, PKS memandang menghadirkan pemerataan pembangunan bukan dengan memindahkan Ibu Kota mainkan dengan membangun pusat ekonomi di kota kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini