SuaraBogor.id - Kasus pembunuhan pelajar di Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya telah terungkap, tiga pelaku berhasil diamankan Polres Bogor.
Ketiga pelaku pembunuh pelajar Muhammad Bintang Satria (16) telah diamankan pihak kepolisian Resort Bogor. Kini mereka telah mendekam di balik jeruji besi.
Suarabogor.id akan mengupas tiga fakta pembunuhan pelajar di Pasar Ciampea Bogor;
1. Salah Sasaran
Tiga pelaku pembunuh Muhammad Bintang Satria (16) mengaku salah sasaran, ketika sudah membacok korban hingga meninggal dunia.
Bahkan, mereka juga mengaku melancarkan aksinya karena niat balas dendam ke SMK lain. Namun, saat itu, para pelaku melihat korban dan langsung dibacok di Pasar Ciampea Bogor.
Korban Muhammad Bintang Satria (16) sempat dilarikan ke Puskesmas Ciampea. Namun, korban sudah kehabisan banyak darah dan meninggal dunia.
2. 3 Pelaku Diamankan Polres Bogor
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara menyampaikan, para pelaku AF (18), SG (18) dan DD (17) mulanya berkumpul di salah satu warung untuk sweeping membalas dendam ke salah satu sekolah.
Baca Juga:Kisah Cinta dan Profil Fitria Wulandari Wanita Cantik Asal Bogor Tewas di Tangan Pacar
"20 orang ngumpul di warung untuk sweeping dengan tujuan membalas dendam atas pebuatan yang disangkakan kepada SMK lawannya," papar Teguh, Senin (4/12/2023).
Mereka berkumpul untuk mencari siswa yang bersekolah di salah satu SMK daerah Ciampea yang telah membacok teman sekolahnya di SMK Pandu pada Rabu 2 Desember 2023 lalu.
Jelang adzan jumat, 20 orang itu melakukan sweeping menggunakan 7 kotor. Kemudian, mereka bertemu dengan Muhammad Bintang Satria yang bukan merupakan sasaran mereka.
"Dimana para pelaku menduga korban (Muhammad Bintang) adalah salah satu siswa yang disweeping," papar dia.
3. Korban Penghafal Alquran
Muhammad Bintang Satria (16), korban pembunuhan di Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat oleh tiga siswa SMK Pandu memiliki latar belakang yang agamis. Ia merupakan penghafal Al-Quran.
Kakak Kandung Muhammad Bintang Satria, Bunga Kemelia menyebut bahwa Bintang adalah seorang penghafal Al-Quran sejak ia mondok di di pondok pesantren Miftahul Huda 4 Bogor.
"Sudah hafal tiga Juz, mau mengejar Juz lima," kata Bunga Kamelia kepada Suarabogor.id, Selasa (5/12/2023).
Bintang bahkan belum satu tahun merasakan bangku SMA. Ia meneruskan sekolah ke SMK Golden Ciampea dengan hafalan Al-Quran yang dimilikinya.
"Almarhum baru 5 bulan masuk sekolah juga," singkat dia.
Ia bahkan dikenal sebagai sosok yang tidak pernah bermasalah baik dalam kehidupan keluarga maupun di lingkup sekolah dan teman seumurannya.
"Anaknya nurut a, baik alhamdulilah, ikhlasan orangnya gak pernah marah," papar dia.
Keluarga korban terpukul atas meninggalnya sosok Muhammad Bintang Satria. Selain karena tidak memiliki kesalahan apapun kepada pelaku, Bintang juga merupakan anak laki-laki satu-satunya.
"Saya kakak pertama, almarhum anak kedua dan punya adik perempuan satu. Jadi almarhum anak laki-laki satu-satunya," jelasnya.