SuaraBogor.id - Bupati Bogor, Iwan Setiawan kembali jadi sasaran amarah warga Parungpanjang, usai ibu dan anak meninggal dunia lantaran tertimpa truk tambang pada peristiwa kecelakaan Minggu (18/12/2023) kemarin.
Di Instagram @Iwansetiawan.70, ratusan netizen menyerang Bupati Bogor karena dinilai tidak mampu selesaikan konflik Parungpanjang.
Iwan sapaan akrabnya mengaku, dirinya hanya bekerja sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah pusat, provinsi hingga TNI-Polri untuk menyelesaikan permasalahan Parungpanjang.
"Saya tidak boleh dijadikan peluru sendiri, aparat semua bantu kami dong, fair dong. Masa kami dengan Dishub doang, tidak bisa, ini nasional. Saya dengan Dishub (yang kerja), cek saja sendiri," kata Iwan, Senin (18/11/2023).
Baca Juga:Bawaslu Kabupaten Bogor Periksa Ravindra Airlangga, Soal Dugaan Pelanggaran Kampanye
"Saya klarifikasi, saya mohon bantu kami, udahlah provinsi, pusat bantu saya, Bogor. Jangan saya dengan dishub, bantu semua, Instasi polisi, tentara, aparat negara bantu kami," pinta Iwan.
Iwan mengaku bersalah atas tidak teraturnya truk tambang yang masuk ke wilayah Parungpanjang yang menyebabkan dua orang tewas.
"Betul saya bilang, kami salah, tapi tolong kasih solusi. Makanya ini kita kawal bareng-bareng, kalau pengennya warga sudah tutup, kita tutup, tapi resiko ditanggung bareng tidak akan mau," tutup dia.
Kecelakaan di Parungpanjang Ibu dan Anak Meninggal Dunia
Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kali ini menyebabkan truk tambang.
Baca Juga:Besok Jembatan Otista Kota Bogor Resmi Dibuka, Kendaraan Bisa Melintas
Peristiwa kecelakaan yang bikin merinding ini menyebabkan dua orang meninggal dunia, yakni ibu dan anak tewas di tempat, Minggu (17/12/2023).
Kecelakaan maut itu terjadi tepatnya di Jalan Raya Sidomanik, Desa Jagabaya, Kecamatan Parungpanjang.
Ibu dan anak tewas di tempat karena gagal menyalip dan tertimpa truk tambang.
Panit Lantas Polsek Parungpanjang Ipda Wardi menjelaskan kronologi kejadian laka lantas di wilayah Parungpanjang tersebut.
Menurut dia, awal mula kecelakaan tersebut terjadi hingga menyebabkan dua orang meninggal itu bermula saat, dua truk datang secara bersamaan dari arah Cigudeg menuju Parungpanjang.
Kemudian, ketika di pertigaan, sebuah truk tronton dengan nomor polisi B9903PYT berbarengan dengan truk colt diesel bernomor polisi B9561FPA berbelok kencang membanting stir.
"Korban meninggal yang dimotor ibu dan anak, infonya truk tambang rem blong, menimpa pengendara saat belok," ujarnya kepada wartawan.
Sesampainya di tempat kejadian, seorang pengendara motor berinisial IS (34) sedang melintas di jalan tersebut.
Ketika itu langsung saja truk berbalik menimpa pengendara yang berboncengan . Atas kejadian tersebut dua orang meninggal dunia ibu dan anak.
"Korban asalnya wilayah Desa Pingku Kecamatan Parung Panjang," ucapnya.
Kontributor : Egi Abdul Mugni