Akhir Masa Jabatan, Bupati Bogor Rotasi Mutasi dan Promosi Jabatan ASN, Pengamat: Kepentingan Politik

Jika rotasi dan mutasi dilakukan, Yus bisa memastikan bahwa Iwan tengah berencana untuk mempertahankan "kerajaan"politiknya.

Andi Ahmad S
Sabtu, 23 Desember 2023 | 13:43 WIB
Akhir Masa Jabatan, Bupati Bogor Rotasi Mutasi dan Promosi Jabatan ASN, Pengamat: Kepentingan Politik
Bupati Bogor Iwan Setiawan (Suara.com/Devina Maranti)

SuaraBogor.id - Pengamat Kebijakan Publik Bogor, Yusfitriadi menilai pemanfaatan sisa masa jabatan untuk melakukan rotasi dan mutasi oleh Bupati Bogor Iwan Setiawan berpotensi masuk dugaan menyalahgunakan kekuasaan.

Ia menyebut, hasrat politik Iwan Setiawan besar untuk mempertahankan kekuasaan politiknya di Kabupaten Bogor.

"Jabatan definitif Bupati iwan setiawan tersebut saya melihatnya lebih pada orientasi penataan support system untuk kepentingan orientasi politik dia sendiri terlebih dalam konteks kepartaian karena dia ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor," kata Yus beberapa waktu lalu.

Jika rotasi dan mutasi dilakukan, Yus bisa memastikan bahwa Iwan tengah berencana untuk mempertahankan "kerajaan" politiknya.

Baca Juga:Bima Arya Dapat Rapor Merah Satu Dekade Sebagai Wali Kota, Pemuda Bogor: Kebanyakan Pansos dan Klaim Sudah Berhasil

Setidaknya menempatkan orang-orang dekatnya di dalam lingkaran Pemkab Bogor meskipun nanti dia tak lagi menjabat.

Namun Yus menilai akan ada dampak cukup buruk jika Iwan memaksakan untuk melakukan reshuffle di sisa masa jabatannya yang tak lebih dari empat bulan ini.

Dampak paling buruk, kata dia, adalah penyalahgunaan kekuasaan yang sama yang bisa dilakukan oleh pejabat eselon dua yang ditunjuk Iwan dari hasil reshuffle tersebut.

"Karena bagi saya yang namanya reshuffle atau mutasi harus ada proses tahapan baik administratif maupun substantif. Jika tahapan ini digunakan, maka keburu habis masa jabatan bupati tersebut. Namun jika reshuffle dan mutasi tanpa ada sebuah proses, termasuk proses evaluasi, maka sudah bisa dipastikan untuk kepentingan politik. Dan dampak buruknya penyalahgunaan kekuasaan," tegas Yus.

Sebelumnya, Bupati Bogor, Iwan Setiawan merotasi dan mutasi 61 pejabat esselon II hingga IV di 19 hari terakhir menjabat sebagai kepala daerah.

Baca Juga:Polemik Truk Tambang Semakin Runyam, Bupati Bogor Copot Icang Aliudin dari Jabatan Camat Parungpanjang

Iwan menyampaikan, rotasi dan mutasi pejabat itu merupakan yang terkahir setelah beberapa melakukan pelantikan usai ditetapkan menjadi Bupati definitif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini