SuaraBogor.id - Pada masa akhir jabatan dua periode menjabat sebagai Wali Kota Bogor. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII memberikan rapor merah untuk Bima Arya.
Dalam hal ini PMII Kota Bogor memberikan 7 poin dalam rapor merah yang diberikan kepada Bima Arya tersebut.
Adapun, penyerahan rapor merah dua periode Wali Kota Bogor diserahkan usai puluhan mahasiswa PC PMII Kota Bogor menggelar unjukrasa di Balai Kota Bogor pada Jumat, 29 Desember 2023.
Ketua Umum PC PMII Kota Bogor, Try Rahman Yusuf mengatakan, bawa 7 poin yang ada di dalam rapor merah dua periode Wali Kota Bogor.
Baca Juga:Ruko di Kelurahan Gudang Bogor Roboh, Satu Pekerja Meninggal Dunia, Empat Terluka
Pertama, kekecewaanya pihaknya terhadap Wali Kota Bogor karena tingginya angka putus sekolah, yang disebabkan kurangnya fasilitas atau gedung-gedung sekolah, termasuk carut-marut sistem zonasi PPDB.
Kedua, PC PMII kecewa terhadap Wali Kota Bogor yang kurang memperhatikan persoalan kesehatan, karena belum terpenuhi layanan kesehatan masyarakat secara optimal, seperti sumber daya manusia paramedis yang terkesan tidak ramah terhadap pasien.
Ketiga, PC PMI kecewa terhadap Wali Kota Bogor karena tidak becus selama dua periode masa jabatannya terkait mensejahterakan.
Dimana tercatat oleh Kepala Badan Pusat (BPS) Kota Bogor, adanya angka tingkat pengangguran terbuka Kota Bogor menduduki tingkat pertama tertinggi di Jawa Barat, dengan persentase mencapai 10,78 persen.
Kempat, PC PMII Kota Bogor sangat kecewa terhadap Wali Kota Bogor yang tidak mampu mengatasi permasalahan kemacetan di Kota Bogor.
Baca Juga:Libur Nataru, Ini Titik Yang Mengalami Kepadatan Lalu Lintas di Kota Bogor
Kelima, PC PMII Kota Bogor menilai Wali Kota Bogor gagal mengentaskan kasus kemiskinan di Kota Bogor. Di mana BPS mencatat bahwa Kota Bogor masuk di lima besar Kota termiskin se-Jawa Barat.