Kasus DBD di Bogor Meningkat, PMII Gelar Fogging dan Edukasi Warga

Try Rahman Yusuf selaku Ketua PC PMII Kota Bogor memberikan penjelasan tentang penyakit Demam Berdarah (DBD) dalam kegiatan tersebut kepada warga sekitar.

Andi Ahmad S
Sabtu, 06 April 2024 | 23:56 WIB
Kasus DBD di Bogor Meningkat, PMII Gelar Fogging dan Edukasi Warga
Kasus DBD di Bogor Meningkat, PMII Gelar Fogging dan Edukasi Warga [Ist]

SuaraBogor.id - Dalam upaya pencegahan nyamuk demam berdarah, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bogor melaksanakan kegiatan fogging dan Penyemprotan Desinfektan di wilayah Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Try Rahman Yusuf selaku Ketua PC PMII Kota Bogor memberikan penjelasan tentang penyakit Demam Berdarah (DBD) dalam kegiatan tersebut kepada warga sekitar.

Dia mengatakan, dilaksanakannya fogging ini sebagai permulaan kegiatan pencegahan dapat sangat membantu menurunkan kepadatan nyamuk Aedes Aegypti sebagai nyamuk yang bisa menularkan penyakit DBD.

Dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit DBD tidak cukup dengan melakukan fogging saja, kata dia harus diikuti oleh kegiatan pencegahan yang lain seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Baca Juga:Satu Pintu Air Bendungan Katulampa Jebol, Apa yang Bakal Terjadi?

"Dan yang paling utama masyarakat harus melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," katanya.

Sementara itu Ketua RT setempat Puji berterimakasih kepada PMII Kota Bogor yang sudah bergerak membasmi nyamuk di wilayahnya tersebut.

"Saya selaku ketua RT 001 Kel Sukaresmi Kecamatan Tanah Sareal mewakili masyarakat sangat berterimakasih kepada teman teman Mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kota Bogor," katanya.

Sekedar informasi, Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat selama bulan Maret 2024 terus mengalami peningkatan.

Informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, tercatat kasus DBD selama Maret ada sebanyak 348 kasus. Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa 5 April 2024 Untuk Wilayah Bogor dan Depok

Dia menjelaskan ratusan kasus tersebut ditemukan pada 1 hingga 19 Maret 2024. Jumlah kematian selama 2024 juga meningkat, dari sebelumnya empat orang menjadi sembilan orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak