SuaraBogor.id - Kepala Urusan Pembinaan Operasi Lantas (KBO Satlantas) Polres Bogor Iptu Ardian Novianto mengatakan, jelang isbat atau malam takbir jalur Puncak Bogor masih dipadati pemudik.
Saat ini pihak Polres Bogor siap melakukan antisipasi pada Malam Takbir di Jalur Puncak dengan berfokus pada titik-titik keramaian.
"Untuk antisipasi pada saat Malam Takbir, kami dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor beserta Polres Bogor nanti memang fokus (concern) pada titik-titik keramaian seperti pasar," ujar.
Hal ini dikarenakan di sepanjang Jalur Puncak baik itu di Ciawi maupun Cisarua terdapat pasar tumpah, karena digunakan oleh masyarakat untuk mencari kebutuhan untuk kegiatan Hari Raya besok maka akan banyak terjadi penumpukan kendaraan di Pasar Ciawi maupun Pasar Cisarua.
"Kami melaksanakan pengamanan secara ekstra membuat jalur kanalisasi pembagian arus bagi masyarakat yang berjalan kaki untuk menuju ke pasar maupun bagi kendaraan yang akan melintas," kata Ardian.
Baca Juga:Puncak Siap Sambut Wisatawan, Mitigasi Bencana Dilakukan
Untuk pos pengamanan yang dimiliki oleh Polres Bogor di sepanjang Jalur Puncak yakni pertama, di pos pengamanan Ciawi, kemudian pos terpadu di Simpang Gadog, pos pengamanan di Simpang Megamendung, pos pengamanan di Pasar Cisarua, dan terakhir pos pengamanan di Atta'awun Puncak.
Sedangkan untuk total jumlah personel sebanyak 350 personel yang dilibatkan di enam pos pengamanan tersebut.
Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri pada Selasa, 9 April 2024.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin mengatakan sidang isbat dilaksanakan secara tertutup, dan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Baca Juga:Wilayah Selatan Diserbu Pemudik Motor, Puncak Arus Mudik Diprediksi Hari Ini
Berdasarkan data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa, 29 Ramadhan 1445 H / 9 April 2024 M, sekitar pukul 01.20 WIB.
Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71' sampai dengan 7° 37.84' dan sudut elongasi 8° 23.68' hingga 10° 12.94'.
Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat. Artinya, Idul Fitri jatuh pada keesokan harinya. [Antara].