SuaraBogor.id - Jalan Raya Bojonggede-Kemang atau Bomang resmi ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan, saat ini Jalan Tegar Beriman dengan Jalan Raya Parung itu telah ditetapkan menjadi agenda pemerintah pusat.
"Bukan masalah tidak mampu, karena strategisnya jalan ini bagaimana menghubungkan Parung-Bojonggede nanti lintas kabupaten lintas provinsi," ungkap Asmawa.
Sehingga, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bogor mulai tahun 2024 tidak lagi menyediakan anggaran untuk melanjutkan pembangunan Jalan Raya Bomang.
Baca Juga:Jalan Bomang Segera Diambil Alih Pusat, Harapan Baru Warga Terwujud?
"Di APBD kita tidak ada tetapi kita dorong bahwa setelah ditetapkan menjadi proyek pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR maka itu bisa segera di realisasikan harapannya sih (dibangun) tahun 2025," ujarnya.
Asmawa menilai ketika Jalan Raya Bomang telah terbangun selesai secara sempurna, akan memberikan dampak ekonomi yang tinggi bagi masyarakat sekitar. Karena, Jalan Bomang akan mendekatkan masyarakat di Parung, Kemang, Tajurhalang menuju pusat kota Cibinong.
Pemerintah Kabupaten Bogor terakhir kali menganggarkan pembangunan Jalan Bomang menggunakan APBD tahun anggaran 2023 senilai Rp3 miliar.
Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menganggarkan Rp45 miliar untuk pekerjaan konstruksi yang dikerjakan oleh PT Kemang Bangun Persada dengan nilai kontrak Rp44,29 miliar.
Namun, anggaran daerah tidak cukup untuk merampungkan Jalan Bomang yang memiliki panjang sekitar 8,5 kilometer. Sehingga membutuhkan bantuan pemerintah pusat.
Baca Juga:Bulan Ramadan, Puluhan Miras Disita Satpol PP Bogor di Warung Jamu Kemang
Pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menghitung kebutuhan biaya pembangunan secara keseluruhan, yakni sekitar Rp1,6 triliun untuk menyambungkan Jalan Tegar Beriman Cibinong dengan Jalan Raya Parung melalui Jalan Bomang. [Antara].