SuaraBogor.id - Aksi mogok yang dilakukan para sopir truk sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tentu menjadi perhatian khusus bagi Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Jawa Barat Hery Antasari.
Hery memastikan, bahwa saat ini truk sampah DLH Kota Bogor sudah kembali beroperasi setelah ratusan sopirnya mogok kerja pada Rabu (22/5).
Hery juga mengatakan truk pengangkut sampah DLH sudah kembali mengangkut sampah dari permukiman warga Kota Bogor, ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga sejak Kamis (23/5).
“Sudah sejak kemarin sudah beroperasi seperti biasa, normal, dan lancar. Semoga seterusnya insya Allah,” kata Hery.
Baca Juga:Dua Orang Terluka dalam Kecelakaan Angkot vs Truk Sampah di Jalan Sudirman
Sebanyak 130 sopir truk pengangkut sampah ini melakukan mogok kerja, salah satunya karena menuntut adanya tambahan biaya operasional. Hery mengatakan, biaya operasional tambahan itu sudah dikaji oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“Biaya operasional tambahan melalui mekanisme anggaran yang ada setelah kajian teknis, lapangan, dan administrasi sudah dilakukan oleh Pemkot. Insya Allah lancar,” ucapnya.
Menurut Hery yang juga Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat, kejadian ini merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam pelayanan publik.
“Yang terpenting sekarang pelayanan angkutan sampah sudah normal kembali. Semua dinamika ini biasa dalam pelayanan publik. Mudah-mudahan menjadi hikmah untuk lebih baik lagi ke depan,” ujarnya.
Pada Rabu (22/5/2024), sekitar 130 sopir truk pengangkut sampah memutuskan untuk mogok bekerja. Kepala DLH Kota Bogor Denni Wismanto menjelaskan, para sopir telah bekerja sepanjang hari tidak pernah beristirahat, sehingga melakukan aksi tersebut agar merasakan libur.
Baca Juga:Warga Sukabumi Ditangkap di Cianjur Bawa 40 Gram Sabu, Modus Baru Mengelabui Petugas
Selain itu, lanjutnya, ada keinginan dari para sopir truk agar biaya operasional yang selama ini mereka tanggung sendiri bisa dibayar. Saat ini biaya-biaya tersebut sedang diupayakan DLH dan dalam proses.
“Jadi ada keinginan dari teman-teman bahwa selama ini ada operasional di jalan. Tapi itu sedang kita upayakan, kita proses,” kata Denni, Rabu. [Antara].