Judi Online Menggila di Bogor, Perputaran Uang Rp567 Miliar, Asmawa Tosepu Minta Polisi Bergerak

Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu enggan memberikan komentar lebih soal kenyataan yang ada di Bumi Tegar Beriman. Ia menyerahkan hal itu kepada Polisi.

Andi Ahmad S
Rabu, 26 Juni 2024 | 18:28 WIB
Judi Online Menggila di Bogor, Perputaran Uang Rp567 Miliar, Asmawa Tosepu Minta Polisi Bergerak
Barang bukti judi online. [Ist]

SuaraBogor.id - Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa Kabupaten Bogor menjadi wilayah terbesar ketiga secara nasional perputaran uang dari Judi Online.

Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyampaikan, sebanyak Rp567 perputaran uang Judi Online terjadi di Kabupaten Bogor.

Peringkat kedua secara nasional yakni Kota Bogor dengan perputaran uang Rp 612 miliar dan urutan pertama Jakarta Barat Rp 792 miliar.

Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu enggan memberikan komentar lebih soal kenyataan yang ada di Bumi Tegar Beriman. Ia menyerahkan hal itu kepada Polisi.

Baca Juga:Perebutan Kursi Ketua HIPMI Jabar Panas! Tiga Kandidat Saling Adu Visi dan Misi, Surya: Harus Saling Rangkul

"Nanti kalau itu tanyakan ke aparat penegak hukum," kata Asmawa Rabu (26/6/2024).

Asmawa mendesak aparat penegak hukum untuk tidak diam. Ia meminta aparat hukum seperti kepolisian harus rajin kampanye tentang larangan Judi Online.

"Bagaimana aparat yang ada di wilayah kita untuk mengkampanyekan tentang judol ini dilarang," jelas dia.

Namun, meski tidak berbuat banyak, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu merasa prihatin mendengar kenyataan yang ada di wilayah Bumi Tegar Beriman.

"Prihatin, pastilah prihatin, masa sih kita mau membiarkan, memberikan toleransi kepada hal yang tidak bermanfaat," tutup dia.

Baca Juga:Pemkab Bogor Harus Tanggung Jawab, Semua PKL Puncak Wajib Punya Kios di Rest Area Gunung Mas

Sebelumnya, Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto mengungkap bahwa ada tujuh kecamatan di Indonesia dengan jumlah penjudi online terbanyak.

Tujuh kecamatan dengan jumlah penjudi online terbanyak yakni kecamatan Bogor Selatan dengan jumlah penjudi online sebanyak 3.720 orang dan transaksi Rp349 miliar.

Kecamatan Tambora jumlah penjudi online sebanyak 7.916 orang dengan nilai Rp196 miliar.

Kecamatan Cengkareng dengan jumlah penjudi online 14.782 orang dan nilai transaksi Rp176 miliar.

Serta Kecamatan Tanjung Priok dengan jumlah penjudi online 9.554 orang dan nilai transaksi Rp139 miliar.

"Berikutnya Kecamatan Kemayoran itu Rp118 miliar ada di sana dan pelakunya 6.080 orang. Kecamatan Kalideres Rp113 miliar dan pemainnya 9.825 orang, dan Kecamatan Penjaringan Rp108 miliar, pemainnya 7.127 orang," kata Hadi Tjahjanto.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini