'Ngaliwet Babarengan' di Bogor Bakal Jadi Rekor MURI di HUT ke-79 RI

Pemkab Bogor bakal mengajukan 'ngaliwet babarengan' tercatat sebagai Rekor MURI.

Hairul Alwan
Jum'at, 19 Juli 2024 | 19:38 WIB
'Ngaliwet Babarengan' di Bogor Bakal Jadi Rekor MURI di HUT ke-79 RI
ILUSTRASI Ngaliwet Bareng-[Instagram/@visitcianjur]

SuaraBogor.id - Menyambut HUT ke-79 RI atau Republik Indonesia tahun 2024, Pemkab Bogor menggelar berbagai kegiatan di tingkat Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Salah satunya yakni 'ngaliwet babarengan' yang rencananya bakal dijadikan Rekor MURI.

Perayaan hari kemedekaan Republik Indonesia itu, Pemkab Bogor bakal menggelar berbagai even semarak namun tetap dalam bingkai kesederhanaan.

Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengatakan, dalam rangka menyemarakkan HUT ke-79 RI, pihaknya menggelar konsolidasi secara lengkap membahas rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama peringatan HUT RI di Kabupaten Bogor.

"Dimulai pada 1 Agustus, yakni kami akan menancapkan bendera merah putih di puncak Gunung Salak yang diikuti oleh para penggiat atau pecinta lingkungan, termasuk dari perangkat daerah se-Kabupaten Bogor," kata Asmawa Tosepu dikutip dari BogorDaily (Jaringan SuaraBogor.id), Jumat (19/7/2024).

Baca Juga:Darurat Sampah di Kabupaten Bogor, Ancaman Bagi Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat

Pada saat bersamaan, akan dilakukan juga pembagian bendera merah putih kepada seluruh kecamatan untuk didistribusikan kepada masyarakat.

Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu [Egi/Suara.com]
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu [Egi/Suara.com]

Kemudian kegiatan lainnya adalah doa istighosah yang dipusatkan di Rest Area Puncak, diikuti oleh seluruh kecamatan, desa dan kelurahan se-Kabupaten Bogor melalui virtual.

"Selanjutnya, akan ada juga kegiatan lainnya seperti kirab merah putih dari Gedung Tegar Beriman sampai ke Stadion Pakansari dengan target peserta yang terlibat sebanyak 15.000 orang, dan ngaliwet babarengan yang diusahakan memecahkan rekor MURI. Kemudian ada juga kegiatan fun bike, senam bersama, serta kegiatan lainnya" jelasnya.

Ia menambahkan, di tingkat kecamatan, agenda lainnya adalah yang sifatnya sosial kemasyarakatan seperti bazar UMKM, Gerakan Pasar Murah, donor darah, pelayanan kesehatan, kependudukan, perizinan, perpajakan.

"Jadi semarak hari kemerdekaan tingkat Kabupaten Bogor ini sifatnya multi stakeholder, panitianya bukan hanya dari Pemkab Bogor tapi melibatkan semua stakeholder seperti Kadin, organisasi profesi, BUMD, termasuk Forkopimda Kabupaten Bogor, camat, kepala desa dan lurah se-Kabupaten Bogor," ujar Asmawa.

Baca Juga:Semakin Percaya Diri, Asmawa Tosepu Sebut Jokowi Dukung Penertiban Kawasan Wisata Puncak Bogor

Sementara itu, ia berharap semarak hari kemerdekaan RI betul-betul dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, disamping itu akan ada juga pemberian beberapa penghargaan.

"Jadi kegiatan dilakukan secara semarak namun tetap sederhana, untuk anggaran sebisa mungkin tidak menggunakan APBD," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini