SuaraBogor.id - Saling klaim kepengurusan HMI MPO Cabang Bogor, mengganggu konsentrasi tuntutan mahasiswa terhadap Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mulai dari permasalahan Puncak hingga Celana Dalam.
Ketua HMI MPO Cabang Bogor yang tak ikut demonstrasi, Sirhan Umasugi seperti Pahlawan di tengah kisruh tututan mahasiswa hingga masyarakat kepada Asmawa Tosepu.
Ia tiba-tiba mengklarifikasi bahwa mahasiswa HMI MPO Cabang Bogor yang melakukan demonstrasi bersama pedagang puncak, bukanlah kadernya.
"Memang saya agenda pertemuan dengan pak Pj selain dari silaturahmi saya juga ingin mengklarifikasi bahwa ada beberapa gerakan kemarin yang sebelumnya itu bukan bagian dari HMI MPO Cabang Bogor," kata dia, Kamis 12 September 2024.
Sirhan bahkan tidak mengetahui akar permasalahan dan tuntutan para mahasiswa dengan pedagang Warpat Puncak itu. Ia hanya berfokus pada "bersih-bersih" nama organisasi di hadapan Asmawa Tosepu dan jajarannhya.
Saat ditanya tuntutan mahasiswa dan masyarakat, Siran malah menyampaikan kebalikan dari kenyataan yang disampaikan oleh penguasa hukum PKL Warpat Puncak.
"Ehhhh kalau terkait dengan puncak kurang lebihnya ada beberapa hal yang saya sampaikan tadi terkait dengan permasalahan yang ada di sana. Akibat dari terjadinya penertiban ini itu mengalami beberapa konsekuensi terutama penerangan jalan," kata dia.
"Makanya saya sampaikan tadi hari ini sudah berapa persen mereka-mereka yang ditertibkan itu sudah terbackup secara fasilitas di rest area," lanjut dia.
Padahal, pengacara hukum PKL Puncak mempermasalahkan soal uang iuran untuk bayar izin kepada oknum ASN untuk tetap berjualan di sana.
Baca Juga:Ulama Desak Tutup Aplikasi Negatif, Calon Bupati Bogor Janji Siap Realisasikan
Kontributor : Egi Abdul Mugni