DPR Minta Pemerintah Permudah Akses Masyarakat Terhadap Elpiji 3 Kg

Dia menilai Pemerintah kurang jeli dalam menerapkan kebijakan baru pemberlakuan distribusiliquified petroleum gas (elpiji)

Andi Ahmad S
Selasa, 04 Februari 2025 | 14:12 WIB
DPR Minta Pemerintah Permudah Akses Masyarakat Terhadap Elpiji 3 Kg
Tabung gas elpiji kosong di agens resmi elpiji kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

SuaraBogor.id - Anggota DPR RI Komisi VI Asep Wahyuwijaya meminta kepada pemerintah pusat untuk mempermudah akses masyarakat terkait penjualan gas elpiji 3 kilogram.

Politisi NasDem itu menyebutkan masyarakat kini harus mengeluarkan biaya lebih, bahkan dobel untuk membeli elpiji 3 kg langsung di pangkalan resmi.

Dia menilai Pemerintah kurang jeli dalam menerapkan kebijakan baru pemberlakuan distribusi liquified petroleum gas (elpiji) yang hanya sampai pada tingkat pangkalan dan meniadakan penjualan secara eceran.

Kondisi tersebut, menurut dia, menyulitkan karena masyarakat harus datang langsung ke pangkalan resmi elpiji 3 kg dan antre, mengingat belum banyaknya jumlah pangkalan resmi yang tersedia.

Baca Juga:Kisah Pilu Ibu-ibu Cari Gas 3 Kg, Keliling Satu Kecamatan Tak Kunjung Dapat

"Selain harus mengantre, karena jarak ke pangkalan lebih jauh, warga pun harus mengeluarkan ongkos tambahan. Kerugian pun menjadi dobel, mengantre dan mengeluarkan biaya lebih besar," kata Asep.

Menurut dia, kondisi demikian menggambarkan sebuah kemunduran karena pemerintah sudah semestinya menyediakan berbagai kebutuhan dasar menjadi sedekat mungkin kepada masyarakat.

"Saya yakin Pak Prabowo pasti tak akan tega melihat warganya harus berpanas-panasan dan berlelah seperti itu hanya demi mendapatkan elpiji 3 kg," kata wakil rakyat asal Dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) itu.

Negara, lanjut dia, semestinya menyediakan kebutuhan dasar rakyat itu di depan pintunya atau setidaknya mendekatkan, bukan malah menjauhkan dan bikin susah warga.

Asep mengatakan bahwa Pemerintah semestinya cukup menindak pihak-pihak yang terindikasi mempermainkan harga elpiji 3 kg dari pangkalan ke pengecer. Dengan demikian, tidak perlu membuat kebijakan yang berlebihan dan berdampak pada masyarakat.

Baca Juga:Curhat Warga Bojonggede Bogor, Cari Gas 3 Kg Susah, Pangkalan Prioritaskan Warga Lokal

Wakil rakyat ini mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk merevisi kebijakan tersebut agar distribusi elpiji 3 kg kembali sampai tingkat pengecer atau warung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini