Detik-Detik Mencekam Kecelakaan Beruntun di Gekbrong: 2 Tewas, 8 Luka-luka

Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Ipda Ika Cakra mengatakan truk yang diduga mengalami rem blong saat memasuki jalan menurun tajam di kawasan Gekbrong menghantam

Andi Ahmad S
Selasa, 10 Juni 2025 | 08:04 WIB
Detik-Detik Mencekam Kecelakaan Beruntun di Gekbrong: 2 Tewas, 8 Luka-luka
Truk tangki air bersih terjun ke parit di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat, setelah terlibat tabrakan beruntun dengan sejumlah kendaraan, Senin, 9/6/2025.ANTARA

SuaraBogor.id - Satlantas Polres Cianjur menjelaskan detik-detik kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi tepatnya di Kecamatan Gekbrong.

Tercatat ada 2 orang meninggal dunia dan 8 lainnya mengalami luka-luka saat kecelakaan beruntun di Gekbrong Senin 9 Juni 2025.

Kecelakaan itu diduga akibat truk tangki air mengalami rem blong hingga mengakibatkan terjadinya tabrakan beruntun.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Ipda Ika Cakra mengatakan truk yang diduga mengalami rem blong saat memasuki jalan menurun tajam di kawasan Gekbrong menghantam tiga unit mobil dan dua unit sepeda motor.

Baca Juga:COVID-19 Kembali Terdeteksi di Cianjur, KBB, Bogor dan Indramayu

"Truk yang melaju tidak terkendali, menghantam kendaraan yang ada di depan dan dari arah berlawan, sehingga menyebabkan dua orang meninggal sopir truk dan pengendara motor serta delapan orang luka dibawa ke RSUD Cianjur," katanya, dilansir dari Antara, Selasa 10 Juni 2025.

Dia menjelaskan, truk yang menghantam sejumlah kendaraan baru berhenti setelah masuk ke dalam parit sedalam empat meter dengan posisi bagian kabin supir rusak berat, sedangkan sopir serta korban dari sepeda motor yang bergeletakan di pinggir jalan langsung dibawa menggunakan ambulan ke RSUD Cianjur.

Hingga Senin petang, petugas masih melakukan upaya evakuasi bangkai truk yang dilaporkan masih menimpa satu orang korban berdasarkan laporan sopir truk yang akhirnya meninggal setelah mendapat pertolongan medis di rumah sakit.

"Kami bersama petugas gabungan masih berupaya mengevakuasi bangkai truk dimana keterangan dari sopir ada seorang korban yang kemungkinan terjepit, upaya evakuasi melibatkan sejumlah alat berat dan mobil derek," katanya.

Sedangkan selama proses evakuasi berjalan, tambah dia, petugas melakukan rekayasa arus guna menghindari hal tidak diinginkan menimpa pengendara yang melintas, sehingga antrean kendaraan terlihat memanjang dari Cianjur atau sebaliknya dari Sukabumi.

Baca Juga:Ikuti Jejak Dedi Mulyadi, Bupati Cianjur Terapkan Gaya Berkantor di Desa dan Puskesmas

Informasi dihimpun, peristiwa kecelakaan beruntun berawal saat truk tangki melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sukabumi menuju Cianjur, saat memasuki tikungan dan jalan menurun tajam laju truk semakin kencang karena mengalami rem blong.

Truk yang melaju tidak terkendali menghantam sejumlah kendaraan yang berada di depannya dan dari arah berlawan, truk berhenti setelah jatuh ke dalam parit yang cukup dalam dengan posisi kabin sopir rusak berat.

"Saya berada di arah berlawanan sempat melihat laju tidak terkendali, sehingga berusaha menghindar namun bagian belakang mobil dihantam truk hingga rusak berat, truk sempat menghantam lima kendaraan lain sebelum masuk parit," kata saksi mata sekaligus korban Yanyan.

Sejarah Cianjur

Catatan tertua tentang nama Cianjur muncul dalam Register Harian (Dagh Register) Kastil Batavia pada masa VOC, tertanggal 20 Januari 1678.

Namun demikian nama yang tertulis adalah "Santoir" beserta dengan "Simapack". Para sejarwan menafsirkan bahwa kedua nama tempat tersebut berasosiasi atau merupakan pelafalan Belanda dari wilayah yang dibatasi dengan sungai Cianjur dan Cimapag.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini