Kenapa Surat Yasin Sering Dibaca Sebagian Umat Islam Pada Malam Jumat?

Surat Yasin adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang paling populer di kalangan umat Islam

Muhammad Yunus
Senin, 16 Juni 2025 | 21:57 WIB
Kenapa Surat Yasin Sering Dibaca Sebagian Umat Islam Pada Malam Jumat?
Ilustrasi Surat Yasin Full Arab [freepik]

3. Mengandung Doa dan Pelajaran tentang Akhirat

Surat Yasin juga berisi pengingat tentang kehidupan setelah mati, kisah umat terdahulu, serta tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta.

Di dalamnya terdapat ayat-ayat yang menggambarkan balasan bagi orang beriman dan orang kafir di akhirat.

Bagi umat Islam, membaca surat ini menjadi sarana untuk memperkuat keyakinan terhadap kehidupan setelah kematian serta menumbuhkan rasa takut dan harap kepada Allah.

Baca Juga:Turun Hujan? Jangan Lupa Panjatkan Doa Ini, Waktu Mustajab untuk Memohon kepada Allah

4. Diamalkan di Malam Jumat

Banyak umat Islam yang membaca surat Yasin di malam Jumat. Ini bukan tanpa dasar. Para ulama menyebut malam Jumat sebagai malam yang penuh berkah.

Surat Yasin sering menjadi bagian dari amalan rutin karena dipercaya membawa pahala, pengampunan dosa, serta keberkahan dalam hidup.

Meski tidak ada dalil shahih yang secara eksplisit memerintahkan membaca surat Yasin di malam Jumat, namun para ulama membolehkannya sebagai bentuk memperbanyak zikir dan bacaan Al-Qur’an.

5. Bacaan yang Mudah Dihafal dan Dikenal

Baca Juga:Musim Kemarau Panjang? Amalkan Doa Turun Hujan Ajaran Rasulullah SAW Ini

Dibandingkan surat panjang lainnya, Yasin relatif lebih mudah dihafal. Struktur bahasanya indah dan ritmis, sehingga banyak orang yang merasa nyaman saat membacanya.

Bahkan anak-anak di pesantren atau TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) sering menjadikan surat ini sebagai surat wajib untuk dihafal selain Juz Amma.

Karena kemudahan ini, surat Yasin menjadi surat yang paling sering dibaca umat Islam dalam keseharian mereka.

6. Digunakan dalam Tahlilan dan Doa Arwah

Dalam budaya masyarakat Muslim Indonesia, surat Yasin hampir tak pernah absen dalam acara tahlilan, baik malam pertama, ketiga, ketujuh, hingga ke-40 atau ke-100 hari wafatnya seseorang.

Meski tahlilan sendiri merupakan tradisi, bukan bagian dari ibadah pokok dalam Islam, pembacaan surat Yasin dalam acara tersebut dianggap sebagai bentuk kiriman doa untuk arwah yang telah meninggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini