Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, Masjid tersebut dirancang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat layanan haji dan umrah serta ikon keagamaan baru bagi Kabupaten Bogor.
“Pembangunan masjid ini bukan semata untuk beribadah, tetapi juga menjadi pusat aktivitas keumatan dan layanan haji terpadu,” ujar Bupati Rudy saat meninjau lokasi pembangunan, Senin 30 Juni 2025 dilansir dari Antara.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bogor tengah mengkaji rencana penggantian ballroom dalam kompleks masjid dengan hotel khusus sebagai asrama haji selama musim haji, serta hotel syariah yang dapat dimanfaatkan sepanjang tahun.
Masjid Raya Kabupaten Bogor dibangun di atas lahan seluas 2,6 hektare dengan anggaran sebesar Rp112 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor tahun 2025. Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Baca Juga:Kisah Unik Kadis PUPR Bogor, Dilantik Bupati saat Tunaikan Ibadah Haji di Mekkah
Desain masjid menonjolkan sejumlah fasilitas penunjang modern dan religius, termasuk Menara Tauhid setinggi 96 meter yang juga berfungsi sebagai menara pandang. Di sekeliling masjid, terdapat kolam refleksi yang menciptakan suasana damai dan nyaman bagi para jamaah.
Ruang utama masjid berukuran 44 x 57,2 meter dengan total luas mencapai 4.707 meter persegi dan terdiri atas dua lantai. Untuk kenyamanan pengunjung, disediakan jalur pedestrian selebar 8 meter yang mengelilingi kompleks masjid.
Dengan konsep arsitektur yang menggabungkan fungsi spiritual dan sosial, Masjid Raya Kabupaten Bogor diharapkan menjadi pusat keislaman yang representatif dan terbuka bagi masyarakat dari berbagai kalangan.
Selain itu, masjid juga dilengkapi sejumlah fasilitas lain seperti Manasik Plaza dengan kolam dinding air, delapan Madinah umbrellas, taman, ruang ganti, rumah bedug, area wudhu, museum masjid, koridor manasik, serta gedung serbaguna berkapasitas 1.000 orang.
Rudy menjelaskan, pembangunan masjid ini dilakukan tanpa seremoni peletakan batu pertama sebagai simbol keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan tanpa banyak simbolik.
Baca Juga:Masjid Raya Kabupaten Bogor Rampung Akhir Tahun, Miliki Menara Mirip Clock Tower Makkah
"Masjid ini kami bangun secara nyata tanpa seremoni. Jawaban atas pertanyaan masyarakat soal kapan dibangun adalah sekarang. Kami langsung kerja dan hasilnya sudah mulai terlihat," ujarnya.
Untuk melengkapi fasilitas keagamaan di masjid tersebut, Rudy mendatangkan potongan kiswah atau kain penutup Ka'bah dari Makkah. Selain kiswah, sejumlah ornamen lain seperti bekas pintu Ka'bah dan Al Mizab atau talang air Ka'bah akan dipasang di area masjid, termasuk pada miniatur Ka'bah yang dibangun untuk keperluan manasik haji.
Ia berharap, dengan adanya fasilitas tersebut, jamaah calon haji asal Kabupaten Bogor tidak perlu lagi pergi jauh untuk persiapan ibadah mereka.
"Insya Allah tahun 2027-2028, apabila kemampuan keuangan daerah memungkinkan dan didukung pemerintah pusat, kita ingin Kabupaten Bogor memiliki embarkasi haji sendiri," katanya.
Selain pembangunan Masjid Raya, Pemkab Bogor juga tengah mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah, termasuk perbaikan jalan di Malasari, Kecamatan Nanggung, yang akan menjadi lokasi Kejuaraan Nasional Sepeda pada Agustus 2025.
Pemkab Bogor juga merealisasikan program sosial seperti pembangunan Sekolah Rakyat di Kecamatan Jasinga dan Sukamakmur sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.