-
Leuwiliang adalah destinasi Bogor yang tawarkan ketenangan, keindahan alam, dan kuliner Sunda autentik dekat Jakarta.
-
Daya tarik alam utama meliputi Curug Kondang (Seribu), Curug Ciparay, dan Pemandian Air Panas Ciparay untuk relaksasi.
-
Kuliner Leuwiliang wajib coba adalah Nasi Timbel Komplit dan masakan Sunda otentik di Saung Pak Ewok.
Leuwiliang terkenal dengan hasil pertaniannya, termasuk nangka dan berbagai buah-buahan tropis lainnya. Anda bisa menemukan kebun-kebun lokal atau pasar tradisional yang menjual hasil panen segar. Jika beruntung, beberapa pemilik kebun mungkin mengizinkan Anda memetik langsung.
Alamat: Pasar Tradisional Leuwiliang atau kebun-kebun di desa sekitar.
Kelezatan Kuliner Autentik yang Memanjakan Lidah
Setelah puas menjelajahi alam, Leuwiliang siap memanjakan selera Anda dengan aneka hidangan khas Sunda yang autentik dan lezat. Masakan rumahan yang segar dan kaya rasa menjadi daya tarik utama.
1. Rumah Makan Saung Pak Ewok:
Terkenal dengan masakan Sunda otentik dan suasana saung pedesaan yang nyaman. Menu andalan biasanya ikan bakar/goreng, ayam, aneka pepes, sayur asem, dan sambal terasi yang pedasnya pas.
Alamat: Jl. Raya Leuwiliang (arah menuju Ciampea atau Bogor), Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
2. Nasi Timbel Komplit Khas Leuwiliang:
Jangan lewatkan hidangan nasi timbel yang dibungkus daun pisang, disajikan dengan lauk pauk segar seperti ayam goreng/bakar, tahu tempe, ikan asin, lalapan, dan sambal khas Sunda. Rasanya yang gurih dan segar akan memulihkan energi setelah berpetualang.
Baca Juga: Reduksi Angkot Mandiri Tak Diapresiasi, Sopir di Bogor: Kami Mau Hidup, Bukan Dihabisi
Alamat: Banyak ditemukan di warung-warung makan atau lesehan di sepanjang jalan utama Leuwiliang.
3. Kuliner Khas Pasar Tradisional Leuwiliang:
Pasar Leuwiliang adalah surga kuliner lokal. Anda bisa menemukan berbagai jajanan tradisional seperti opak, rangginang, kue-kue basah, hingga makanan berat seperti soto mie Bogor, doclang, atau aneka olahan ikan air tawar.
Alamat: Pasar Tradisional Leuwiliang, Jalan Raya Leuwiliang.
4. Sentra Oleh-oleh Khas Bogor:
Di beberapa titik di Leuwiliang, terutama di sepanjang jalur utama, Anda akan menemukan toko-toko yang menjual oleh-oleh khas Bogor, mulai dari talas, asinan, hingga olahan camilan lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Reduksi Angkot Mandiri Tak Diapresiasi, Sopir di Bogor: Kami Mau Hidup, Bukan Dihabisi
-
7 Poin Terkini Kematian Tragis Bocah di Bojonggede: Motif Ibu Tiri Hingga Luka Parah
-
Sosok Perempuan yang Menjadi Kunci Keberanian Sugeng Bongkar Pembunuhan Anak di Bojonggede
-
Kesaksian Pilu Pemandi Jenazah MAA: Temukan Luka Lebam dan Sumpalan Tisu di Mulut Korban
-
Bukan Tolak Perubahan, Tapi Kematian: Jeritan Sopir Angkot di Balai Kota Bogor
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bongkar Data: 600 Ribu Penerima Bansos Sikat Uang Rakyat untuk Judi Online
-
Bogor Raya hingga Bali: Ini 7 Lokasi yang Akan Mengubah Sampah Menjadi Harta Karun Listrik
-
Babak Baru Demo Angkot di Bogor, Kasus Pengeroyokan Petugas Dishub Ubah Tuntutan Jadi Laporan Pidana
-
Ini Leuwiliang! Destinasi Healing di Bogor yang Punya Curug Spektakuler dan Kuliner Sunda Otentik
-
Reduksi Angkot Mandiri Tak Diapresiasi, Sopir di Bogor: Kami Mau Hidup, Bukan Dihabisi