Lanjut Denny, di dua rumah yang dekat titik longsor itu terdapat enam orang penghuni.
Penghuni harus segera dievakuasi namun belum ada tempat untuk penampungan. Bahkan salah satu penghuni akan menjalani operasi.
"Beliau dijadwalkan menjalani operasi prostat dan hernia," tambahnya.
Kata Denny menambahkan, longsor juga beberapa kali terjadi. Pada tiga pekan lalu terjadi di beberapa pemukiman Komplek Permata Puri Cimanggis pada Minggu (7/2/2021).
Baca Juga:Ini Daerah Banjir Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang Padam Listrik
Kemudian pada Selasa (8/2), longsor terjadi di Perumahan Gema Pesona, Sukmajaya, merubuhkan dinding pembatas antara perumahan yang berbeda ketinggian.
Pada Rabu (9/2) dini hari, tanah longsor terjadi lagi, kali ini tepat di belakang rumah kontrakan di Perumahan Tirta Mandala, Cilodong yang dibangun tepat di bibir Kali Jantung.
Di lokasi tersebut saat itu sebanyak 20 orang warga terpaksa mengungsi. Tidak ada korban jiwa namun kerugian materi berupa satu unit mobil dan motor rusak.
Sementara itu, satu rumah milik warga RT 01/ 06 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan bernama Titin (57) ambruk saat hujan deras pada Jumat (19/2/2021) dini hari.
"Peristiwa ambruk rumah bu Titin pukul 01.00 WIB ketika hujan deras. Untung gak ada korban jiwa dan luka," kata Lurah Bedahan, Hasan ketika dikonfirmasi.
Baca Juga:Ya Tuhan! Pengungsi dan Relawan Longsor Nganjuk Keracunan Mi Ayam
Hasan mengatakan, berdasarkan keterangan kondisi rumah sebelum ambruk memang sudah retak.