BPTJ koordinasikan rencana pembangunan TOD Baranangsiang Bogor

Rencananya, terminal terpadu Baranangsiang akan dijadikan kawasan transit-oriented development (TOD) Baranangsiang Kota Bogor.

Arief Apriadi
Rabu, 24 Maret 2021 | 07:19 WIB
BPTJ koordinasikan rencana pembangunan TOD Baranangsiang Bogor
Terminal Baranangsiang, Bogor Jumat, (24/4/2020). (Suara.com/Bagaskara)

SuaraBogor.id - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengkoordinasikan rencana pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan terminal terpadu Baranangsiang yang telah tertunda selama sembilan tahun.

Rencananya, terminal terpadu Baranangsiang akan dijadikan kawasan transit-oriented development (TOD) Baranangsiang Kota Bogor, sebagaimana dilansir dari Antara, Rabu (24/3/2021).

"Rencana pembangunan terminal terpadu Baranangsiang ini sudah tertunda selama sekitar sembilan tahun. Kini situasi dan kondisinya sudah banyak berubah," kata Direktur Prasarana BPTJ Kementerian Perhubungan, Eddy Nursalam, usai rapat koordinasi di Balai Kota Bogor, Selasa.

Karena sudah tertunda sangat lama, Eddy mengatakan perencanaan kawasan TOD Baranangsiang ini ada yang bisa dilanjutkan dari rencana pembangunan pertama, tapi untuk beberapa hal lain harus dimulai dari awal.

Baca Juga:Bus di Terminal Baranangsiang Bogor Masih Layani Penumpang ke Jakarta PP

"Kalau dulu belum ada LRT (Light Rail Transit) dan rencana trem, saat ini sudah ada, sehingga desain dan penataan ruangnya perlu ada penyesuaiannya lagi," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, BPTJ melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor untuk menata kawasan Baranangsiang serta merevisi izin mendirikan bangunan (IMB) yang kondisinya saat ini sudah tidak relevan lagi.

"Kami minta bantuan Pemkot Bogor untuk menata kawasan dan tata ruangnya, yang kemudian menerbitkan IMB revisinya," katanya.

Edy Nursalam menjelaskan, rencana pembangunan terminal terpadu Baranangsiang menjadi bagian dari kawasan TOD.yang di dalamnya ada bermacam-macam lokasi komersial, seperti terminal bus, stasiun LRT, stasiun trem, dan kawasan kuliner.

Menurut dia Pemerintah Kota Bogor Bogor setelah melakukan penataan kawasan dan tata ruang, nantinya akan mengajukan izin kembali ke pemerintah pusat, seperti apa perkembangannya.

Baca Juga:Biasanya Ramai, Terminal Baranangsiang Bogor Sepi Tak Layani Mudik Lebaran

"Pengembangnya juga akan membuat kalkulasi bisnis mereka dalam membangun infrastruktur," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini