SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor memastikan aturan pembatasan mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah tetap diberlakukan secara total. Termasuk perjalanan mudik untuk wilayah aglomerasi Jabodetabek.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, hal tersebut mengacu kepada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 13 Tahun 2021. Sehingga larangan mudik turut berlaku bagi wilayah aglomerasi Jabodetabek.
"Kami akan menyampaikan penjelasan terkait dengan pertanyaan-pertanyaan banyak sekali muncul mengenai aturan mudik pertama acuan kami adalah Peraturan Menteri Perhubungan nomor 13 Tahun 2021 mudik dilarang total semuanya termasuk aglomerasi Jabodetabek dilarang mudik," kata Bima, di Balai Kota Bogor, Jumat (7/5/2021).
Bedasarkan hal itu, Bima mengaku, pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat di wilayah terhadap para pemudik. Sedangkan, untuk non pemudik masih dibolehkan.
Baca Juga:Modus Mudik "Tak Perlu Ngumpet": Mengaku Tengah Test Drive Mobil
"Kami akan lakukan pengawasan di lapangan secara ketat sesuai dengan perencanan yang telah dilakukan bersama-sama. Bagaimana non mudik? Non mudik masih dibolehkan apabila ada hal-hal yang mendesak pekerjaan, tugas, darurat dan lain-lain," ujarnya.
Bima menghimbau, agar masyarakat Kota Bogor untuk tidak melaksanakan mudik Lebaran sesuain anjuran pemerintah. Karena, dengan mudik berpotensi terjadinya penularan covid-19.
"Sekali lagi yang dilarang mudik, kenapa? karena mudik berpotensi untuk meningkatkan penularan, termasuk silahturahmi antar keluarga yang diimbau ditunda dulu sebaiknya melakukan virtual," pintanya.
Kontributor : Regi Pranata Bangun
Baca Juga:Coba Kelabui Petugas, Pemudik Ini Kendarai Mobil Test Drive