SuaraBogor.id - Korban jiwa bencana letusan Gunung Semeru kembali bertambah menjadi 34 orang, Rabu (8/12/2021).
Data itu didapat dari Tim SAR gabungan. Saat ini tercatat ada sebanyak 4.250 warga yang mengungsi akibat terkena dampak Gunung Semeru.
Saat ini juga Tim SAR gabungan masih melakukan operasi pencarian warga yang hilang dengan target waktu selama satu pekan.
Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti menuturkan, pencarian dilakukan dari pagi sampai sore dengan memperhatikan cuaca di Lumajang.
Baca Juga:Korban Letusan Gunung Semeru, Harta Benda Huda Sirna Bersama Angan-angannya
"Hampir setiap hari rata-rata turun hujan saat sore. Upaya pencarian sangat dipengaruhi kondisi hujan di lapangan," ujarnya mengutip dari Cianjurtoday -jaringan Suara.com.
Korban jiwa letusan Gunung Semeru, 10 di antaranya belum teridentifikasi.
Sementara itu Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru, Irwan Subekti menyampaikan, saat ini korban yang masih dinyatakan hilang ada 22 orang.
Selain itu ada ribuan jiwa yang mengungsi di beberapa titik.
Seperti di Kecamatan Candipuro ada1.733 jiwa, yang tersrbar di:
Baca Juga:Begini Penampakan Lahan Pertanian Terdampak Letusan Gunung Semeru
Pasirian 974 jiwa
Tempeh 400 jiwa
Pronojiwo 295 jiwa
Lumajang 199 jiwa
Pasrujambe 197 jiwa
Sukodono 191 jiwa
Sumbersuko 67 jiwa
Jatiroto 56 jiwa
Yosowilangun 28 jiwa
Ranuyoso 26 jiwa
Rowokangkung 16 jiwa
Gucialit 8 jiwa
Selain di Kabupaten Lumajang, ada juga di Kabupaten Malang dan Blitar warga yang mengungsi berjumlah 4.250 jiwa. Selain itu sebanyak 5.205 unit rumah terdampak erupsi Gunung Semeru.