Prasasti Alun-alun Kota Bogor Salah Penulisan, Tokoh Masyarakat Minta Bima Copot Kadis

Raditya Mahesa mendesak agar Wali Kota Bogor Bima Arya untuk mencopot kadis Perumkim

Andi Ahmad S
Rabu, 22 Desember 2021 | 15:55 WIB
Prasasti Alun-alun Kota Bogor Salah Penulisan, Tokoh Masyarakat Minta Bima Copot Kadis
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan foto bersama di depan plakat Alun-alun Kota Bogor yang mengalami kekeliruan penulisan. (ayobogor.com/Instagram Bima Arya)

SuaraBogor.id - Polemik prasasti alun-alun Kota Bogor yang salah pada penulisan lafadz Bismillah nampaknya menjadi sorotan banyak pihak. Kali ini dari tokoh masyarakat Bogor.

Ketua Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM-PAN) Kota Bogor, Raditya Mahesa mendesak agar Wali Kota Bogor Bima Arya untuk mencopot kadis Perumkim Juniarti Estiningsih.

Hal itu didasari dari tulisan Bismillah pada prasasti alun-alun Kota Bogor yang salah.

“Dalam hal ini Pak Bima harus bertindak tegas untuk mencopot Kepala Dinas yang telah mempermalukan Wali Kota dihadapan Gubenur Jabar dan warga Bogor,” katanya kepada wartawan, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga:Masuk Alun-alun Kota Bogor Harus Punya Aplikasi PeduliLindungi

Lanjutnya, Raditnya mengingatkan seharusnya peristiwa pencopotan Kadispora Kabupaten Pandeglang, yang dinilai telah mempermalukan Bupati Pandeglang, menjadi cerminan bagi Kadis Perumkim Kota Bogor Juniarti Estiningsih.

“Peristiwa salah tulis lafadz basmalah telah mencoreng marwah Wali Kota dihadapan Gubernur Jabar. Dia (Kadis Perumkim) sudah menelan bulat-bulat apa yang diterima oleh vendor. Mungkin pengawasannya sebagai kepala dinas itu merupakan hal sepele. Dianggapnya itu hanya sebuah prasasti, gimana jika bangunan yang lainnya?!,” paparnya.

Raditya Mahesa juga menyayangkan bahwa, tidak ada permintaan maaf dari Disperumkim kepada warga Bogor.

“Bahkan, sampai hari ini belum ada permintaan maaf dari Disperumkim kepada warga Bogor. Apalagi sikapnya terlalu arogan sampai memblokir wartawan. Itu sangat tidak elok,” pungkasnya.

Baca Juga:Berita Pilihan: PCNU Dukung Gus Yahya, Habib Bahar Dipolisikan Sampai Prasasti Salah Tulis

News

Terkini

Menurutnya, pelarangan kegiatan Sahur on The Road di Kabupaten Bogor berkaitan dengan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).

News | 22:39 WIB

Bisa juga imsak diartikan sebagai waktu dimulainya menahan segala hal yang membatalkan puasa.

News | 22:34 WIB

Perubahan pola pemakaian air pada saat jam puncak dan strategi untuk menjaga pasokan air bersih hingga antisipasi gangguan pengaliran turut dibahas dalam rapat tersebut.

News | 00:06 WIB

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, banjir di Cianjur itu mengakibatkan 100 rumah terendam, namun tidak ada korban jiwa.

News | 18:14 WIB

Rudy menyebut, selain bentuk terimakasih dan apresiasi kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang dengan sigap menggagalkan peredaran narkoba di wilayah mereka

News | 17:54 WIB

Mereka berharap, relokasi dapat segera dilakukan.

News | 16:46 WIB

Mereka dilibatkan untuk menerima dan menampung aspirasi dari masyarakat.

News | 16:36 WIB

Dua orang itu merupakan pedagang bernama Bustomi (32) dan Pipih (30). Keduanya meninggal dunia setelah tertimpa material longsor.

News | 23:03 WIB

Sedangkan, tangan dang kepala korban hingga kini masih dalam pencarian pihak kepolisian dari Polres Bogor.

News | 22:52 WIB

Pada bulan puasa, biasanya akan banyak orang yang jualan. Biar lebih lancar dan berkah, berikut ini tips jualan saat Ramadan.

News | 10:27 WIB

Ia menyebutkan bahwa potongan tubuh tersebut ditemukan di aliran Sungai Cimanceuri, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (18/3) siang oleh masyarakat setempat.

News | 01:47 WIB

Apalagi, dengan penguatan fitur belanja pada TikTok dapat mengalihkan penggunanya dari market place.

News | 01:43 WIB

Rudy meminta TPP yang sudah menjadi hak pegawai segera dicairkan. Selain itu, beberapa anggaran infrastruktur untuk desa, kelurahan, dan kecamatan

News | 22:39 WIB

Menurut Kapolres, pihaknya juga akan mendalami mengenai dugaan penyimpangan seksual yang dialami oleh DA dengan melibatkan psikiater.

News | 19:19 WIB

Pelaku berinisial DA (35) tersangka mutilasi ini merupakan pasangan sesama jenis atau gay dari korban berinisial R (43).

News | 19:06 WIB
Tampilkan lebih banyak