Zikir tapi Jarang Salat, Apakah Pahalanya Diterima? Ini Jawaban Ustaz Adi Hidayat

"Saya jarang salat kalau bekerja tapi saya sering berdzikir. Pertanyaan saya apakah zikir saya dapat pahala atau tidak?," kata Ustaz Adi Hidayat membacakan pertanyaan.

Hairul Alwan
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 13:53 WIB
Zikir tapi Jarang Salat, Apakah Pahalanya Diterima? Ini Jawaban Ustaz Adi Hidayat
Tangkapan layar pendakwah ustaz Adi Hidayat. (Dokumen Suara.com)

SuaraBogor.id - Dalam ajaran agama Islam, Allah SWT telah memberikan kemudahan bagi hamba-Nya untuk melaksanakan ibadah, termasuk dalam menjalankan salat.

Di antara kemudahan dalam salat adalah, jika ada yang belum bisa membaca atau menghafal sama sekali surat-surat Alquran, maka boleh untuk menggantikan surat Al Fatihah dengan zikir.

Namun, bukan berarti zikir bisa untuk menjadi pengganti sholat. Seperti yang dikutip dalam dakwah yang disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat yang dikutip pada unggahan video viral akun tiktok @kataustadz.co.

Dalam unggahan tersebut ia membacakan pertanyaan dari jamaahnya melalui secarik kertas. "Saya jarang salat kalau bekerja tapi saya sering berdzikir. Pertanyaan saya apakah zikir saya dapat pahala atau tidak?," kata Ustaz Adi Hidayat membacakan pertanyaan.

Baca Juga:Bagaimana Cara Download MP3 TikTok? Ini Langkah Cepatnya

Ustaz Adi Hidayat pun menjelaskan jika yang dilakukan orang tersebut merupakan aliran menyimpang dari ajaran agama. Dimana ajaran tersebut diketahui sudah ada di Jawa sejak lama dan disebut dengan Abah Hyun.

"Jadi maksudnya, zikir tapi tidak salat. Baik, bagaimana statusnya. Kyai Haji Mohammad Hasyim Asy'ari pernah menilis 19 kitab. Kitab keduanya disebut dengan risalah ahlussunnah wal jamaah. Anda buka di halaman ke-11 paragraf yang ke-3 baris 1-3 paling kiri sebelah bawah," kata Ustaz Adi Hidayat menjawab pertanyaan.

"Aliran semacam ini sudah ada di Jawa tahun 1333 hijrah dikenal dengan abah hyun. Judulnya diberi bab pasal tentang datangnya aliran-aliran yang menyimpang di tanah Jawa penyebarannya dan tokoh-tokohnya," imbuhnya.

Ia pun menyebut Abah Hyun yang merasa hatinya bersih dengan berzikir. Ia pun merasa larangan dan perintah pun tidak berlaku lagi baginya.

"Di antaranya dikenal dengan abah hyun, siapa abah hyun itu? yaitu orang-orang yang berzikir dalam dirinya kemudian dia menyimpulkan hatinya telah merasa bersih, merasa tenang dan tidak berlaku lagi dia larangan dan perintah," jelasnya.

Baca Juga:Video Viral Anak Punk Pengamen Mendadak Beli Nasi Ayam, Ternyata Diberikan ke Ibu dan Anak Gelandangan

"Karena itu orang ini dia sudah merasa nggak usah sholat karena sholat itu bagian dari dzikir yang penting saya sudah bisa dzikir saya sudah salah sehingga dia mengatakan kalau orang masih salat, salat tu masih latihan karena orang kalau sudah shalat sudah dengan dengan Allah," imbuhnya.

Ia juga mengatakan jika orang yang menganut ajaran tersebut hanya dengan dzikir dan tanpa shalat akan merasa dirinya beriman dan tidak kafir.

"Dia memilih beriman, dia merasa beriman, dia tidak kafir yang penting dia dzikir, dia tidak salat. Kata Syekh Asih ini termasuk kepercayaan menyimpang aliran yang menyimpang dan dikenal kemudian aliran kebatinan," kata Ustaz Adi Hidayat menambahkan pernyataannya.

"Kebatinan itu dzikirnya cuman akhlak saja yang penting akhlak baik, dzikir dalam diri tidak usah salat. Maka yang seperti ini dianggap bertentangan dengan aliran-aliran atau dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Alquran dan sunnah Rasulullah SAW," pungkasnya.

Kontributor : Mira puspito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak