SuaraBogor.id - Pasien korban gempa Cianjur, Jawa Barat membludak di RSUD Cianjur. Bahkan, informasi yang didapat lokasi parkiran juga dijadikan untuk rawat pasien.
Direktur RSUD Kabupaten Cianjur Darmawan mengatakan, saat ini masih pendataan, intinya ada puluhan orang meninggal dunia akibat gempa bumi siang tadi.
Hingga saat ini ada ratusan korban dari sejumlah wilayah atau kecamatan di Kabupaten Cianjur yang mengalami luka-luka patah tulang dan luka di bagian kepala.
“Baik itu luka ringan, sedang dan berat,” ujarnya.
Baca Juga:Terus Bergeser, Sesar Cimandiri Melintasi Empat Kecamatan di Cianjur
Dia berujar, sementara korban luka ada sekitar 700 orang. Dan, kemungkinan akan terus berambah, karena hingga saat ini ambulans masih berdatangan membawa korban. Ratusan korban yang dibawa ke terpaksa dirawat di area parkir dan lorong-lorong.
“Karena kondisi bangunan yang mengkhawatirkan khawatir ada gempa susulan,” timpalnya.
Darmawan menambahkan, akibat gempa bumi tadi bangunan rumah sakit juga mengalami retak. Nah! Sehingga ratusan korban itu terpaksa dirawat di luar.
Kini, masih paparnya, pihaknya mengerahkan semua tenaga kesehatan untuk menangani korban yang mengalami luka akibat gempa bumi. Bahkan, untuk informasi terbaru yang meninggal bertambah sekitar 56 orang.
“Pasca gempa bumi aliran listrik dan jaringan internet masih belum menyala hingga saat ini,” tutup Dirut RSUD Cianjur.
Baca Juga:Dampak Gempa Cianjur, Gedung Ancol Mansion Retak di Beberapa Titik
Diketahui, informasi diterima Gempa bumi dengan magnitude (M) 5,6 dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya. Pusat gempa berada di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Fenomena ini terjadi pada Senin (21/11), pukul 13.21 WIB. Dua warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak pascakejadian tersebut.