Masuk ke Sekolah-sekolah Hingga Pabrik, Dinkes Cianjur Bahas Penyipangan Seks, untuk Apa?

Dinkes Cianjur melakukan edukasi terkait penyimpangan seks dan seks bebas kepada siswa dan para pekerja pabrik yang dikunjunginya.

Hairul Alwan
Minggu, 17 Desember 2023 | 22:06 WIB
Masuk ke Sekolah-sekolah Hingga Pabrik, Dinkes Cianjur Bahas Penyipangan Seks, untuk Apa?
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, dr Frida Layla Yahya. [ANTARA/Ahmad Fikri]

Pemberian ARV termasuk sebagai upaya mencegah penularan HIV/AIDS, tubuh pasien lebih sehat karena virusnya ditekan, sehingga mereka tetap dapat beraktivitas normal.

Kepada mereka diberikan edukasi agar meninggalkan pergaulannya seperti kepada LSL agar tidak lagi melakukan seks sesama jenis.

Sedangkan dari data hingga November 2023, tambah dia, jumlah ODHA yang rutin menerima ARV sebanyak 416 orang, 300 orang dilayani di RSUD Cianjur, 80 orang di RSUD Cimacan, 23 orang di RSDH, sembilan orang di Puskesmas Cidaun, dan empat orang di RSUD Pagelaran.

“Kami berharap semua kalangan ikut membantu memberikan edukasi termasuk orang tua yang memiliki anak yang mulai menunjukkan gejala tidak sesuai dengan jenis kelaminnya seperti laki bertingkah seperti perempuan atau sebaliknya yang perempuan seperti laki," katanya.

Baca Juga:Tetap Waspada, Gempa Bumi 4,7 Magnitudo Bukan dari Gunung Salak? Ini Penjelasan PVMBG

Pihaknya berharap seiring peringatan hari HIV/AIDS sedunia, Kabupaten Cianjur dapat menerapkan 3 Zero HIV, yakni zero infeksi baru, zero kematian karena AIDS, dan zero diskriminasi terhadap ODHA menuju Indonesia Bebas AIDS di 2030.

“Semoga ke depan tidak ada lagi angka kesakitan, kematian dan hilangkan diskriminasi terhadap ODHA. Semua kalangan harus ikut membantu terutama pencegahan dini agar anak tidak terjerumus dalam pola hidup seks bebas dan seks sesama jenis," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini