SuaraBogor.id - Warga di 16 RW, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat saat ini tengah dihantui adanya banjir.
Pasalnya, saat ini bantaran Sungai Cileungsi amblas. Tentu saja, masyarakat di Desa Bojong Kulur merasa khawatir.
Kabid Ratik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/3/2024). Bantaran Sungai Cileungsi amblas karena Tinggi Muka Air (TMA) naik mencapai 160 cm.
Dia berujar, bantaran Sungai Cileungsi amblas 7 Cm pada Minggu (3/3) sekira pukul 07.00 WIB, lalu kembali amblas sekira 40 cm sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca Juga:Longsor di Galian C Sukamakmur, 10 Hektar Tanah Bergeser
Tak berhenti di situ, bantaran sungai tersebut kembali amblas hingga 100 cm pada pukul 18.00 WIB. Hal serupa terjadi, bahkan amblas total atau sekitar 6 meter pada pukul 22.15 WIB.
"Setelah mengalami kenaikan TMA Cileungsi 160 cm, terjadi tanah amblas sepanjang 30 meter dan patahnya tanggul sungai yang semakin lama lebar retakannya makin membesar," katanya kepada wartawan.
Ia menerangkan, jika muka air Sungai Cileungsi naik lagi, dikhawatirkan berdampak pada pemukiman warga di Villa Nusa Indah 2 dan 1, Desa Bojong Kulur.
Sedikitnya, ada 16 RW yang terancam terkena dampak banjir jika TMA sungai Cileungsi kembali meluap.
"Area yang terancam banjir RW 23, 24, 22, 21, 20, 19, 27, 28, 26, 29, diperkirakan dapat meluas ke RW 18, 17, 13, 14, 15, 16," jelasnya.
Baca Juga:Daftar Caleg DPRD Kabupaten Bogor Dapil 5 Yang Punya Peluang Besar Lolos