SuaraBogor.id - Sejumlah nama yang ingin maju di Pilkada atau calon wali kota dan wakil wali kota Bogor, Jawa Barat nampaknya semakin panas, apalagi sejumlah program turut dijanjikan jika terpilih, salah satunya dari Dokter Rayendra.
Pada acara Rakercabsus Partai Gerindra Kota Bogor, Rabu (15/5/2024), Dokter Rayendra memperkenalkan program unggulan Rp100 Juta per RW di Kota Bogor.
Program ini bertujuan mengatasi masalah pemerataan pembangunan dan kesejahteraan warga Kota Hujan.
Menurut Dokter Rayendra, yang memaparkan visi, misi, dan program unggulannya sebagai calon Walikota Bogor dalam Rakercabsus Partai Gerindra, hibah Rp100 juta untuk setiap RW dirancang untuk mempercepat pembangunan di setiap kelurahan.
Baca Juga:30 PPK Untuk Pilkada 2024 Dilantik, KPU Bogor Minta Jaga Netralitas
Ini dilakukan dengan melibatkan aktif masyarakat, menciptakan sinergi antara pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan kelurahan dalam pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Stimulan Rp100 juta untuk setiap RW ini menjadi bagian penting Dokter Rayendra dan program konkret dibanding calon walikota lain yang hadir dalam Rakercabsus Partai Gerindra itu.
Menurut Dokter Rayendra, dana sebesar Rp100 juta per tahun ini ditujukan untuk pembangunan di setiap lingkungan masyarakat terutama di lingkungan RT dan RW.
Melalui program itu, Dokter Rayendra meyakini pembangunan bisa dilakukan secara merata di seluruh lingkungan RW di Kota Bogor.
Masyarakat di tiap RW juga dapat menggunakan anggaran tersebut untuk membangun wilayahnya hingga ke tiap RT secara mandiri.
Baca Juga:Ingin Kalahkan PKS di Depok, Ini Daftar Partai Politik Dukung Penuh Supian Suri di Pilkada
Setiap RW dituntut untuk mengajukan program kreatifnya dalam membangun wilayahnya masing-masing.
Menurut Dokter Rayendra, masyarakat setempat harus dilibatkan dalam pembangunan di wilayahnya.
"Dana ini bersifat stimulus sehingga warga dapat berpartisipasi juga menambahkannya sesuai dengan program yang akan dilaksanakan. Melalui block grand dan dana partisipasi warga dana yang terkumpul bisa jauh lebih besar, Insyaa Allah bukan berkurang karena terjadi korupsi," ucap Dokter Rayendra kepada wartawan, dikutip Jumat (17/11/2024).
Dokter Rayendra mendaftarkan diri sebagai calon Walikota Bogor ke Partai Gerindra setelah sebelumnya secara maraton ke PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Nasdem, PKB, PPP, dan PKS.