Kasus Bullying Kembali Terjadi di Bojonggede, Kakak Korban: Jebakan Terencana

Dalam video itu, ada seorang anak perempuan yang mengenakan seragam pramuka mendapatkan tindakan penganiayaan oleh beberapa anak perempuan juga.

Andi Ahmad S
Senin, 20 Mei 2024 | 12:03 WIB
Kasus Bullying Kembali Terjadi di Bojonggede, Kakak Korban: Jebakan Terencana
Tangkapan layar video seorang siswi SMP di Bojonggede Bogor diduga menjadi korban bully dua pelajar SMK. [IST/bogordaily]

SuaraBogor.id - Kasus aksi bullying atau perundungan fisik terjadi kembali di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan viral di media sosial.

Video bullying atau perundungan fisik itu terjadi di Kecamatan Bojonggede, Bogor. Aksi tersebut kemudian viral di medsos pada Kamis (16/5/2024)

Dari video yang dilihat dari sejumlah akun media sosial yang mengunggah, aksi bullying itu dilakukan sejumlah perempuan.

Dalam video itu, ada seorang anak perempuan yang mengenakan seragam pramuka mendapatkan tindakan penganiayaan oleh beberapa anak perempuan juga.

Baca Juga:Aksi Curanmor di Depan Kantor Desa Srogol Digagalkan, 3 Pelaku Dibekuk di Cicurug

Video berdurasi 39 detik itu memperlihatkan korban bullying yang merintih kesakitan lantaran mendapatkan kekerasan fisik.

Terlihat korban yang diketahui bernama Kesya sempat menghubungi salah satu keluarganya untuk menjemputnya lantaran merasa kesakitan.

Dugaan sementara dari aksi pembullyan tersebut dilatarbelakangi dengan masalah percintaan atau asmara yang melibatkan korban dengan salah satu temannya.

Sementara itu, kakak korban, Dhea Amelia mengatakan bahwa sebelum kejadian penganiayaan sang adik sempat menerima voice note dari salah satu temannya yang berisikan ajakan untuk berkunjung ke salah satu kafe di daerah Citayam, Kabupaten Bogor.

"Kes, mau dijemput nggak kita nongkrong di Berlian sini ngopi gua bayarin, nanti dianterin balik," kata Dhea Amelia menirukan isi voice note yang dikirim teman korban, kepada wartawan, dikutip Senin (20/5/2024).

Baca Juga:TPPAS Lulut Nambo Mampu Olah 50 Ton Sampah Per Hari, Layani 4 Daerah Ini

Dhea menjelaskan bahwa ternyata voice note tersebut merupakan jebakan yang sengaja dilakukan oleh para pelaku untuk menganiaya sang adik.

Alih-alih diajak nongkrong ke kafe, korban malah dibawa ke tanah kosong yang menjadi lokasi kejadian perkara penganiayaan yang berada di Bulak Jagal.

"Mereka berdelapan di lokasi, tapi yang mukul cuma dua orang yaitu Syifa dan Awa. Sisanya itu ngomporin dan videoin," ucapnya.

"Kesya tidak kenal sama yang mukul. Belakangan diketahui ternyata beda sekolah juga," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini