SuaraBogor.id - Kota Bogor jadi kota terbanyak kedua penjudi atau judi online di Indonesia, hal itu tentunya menjadi sorotan bagi Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari.
Saat ini kata Hery Antasari, Pemkot Bogor tengah membentuk satgas Judi Online untuk menyusun solusi dan pencegahannya di masyarakat maupun ASN.
Dari data yang didapat bahwa Kecamatan Bogor Selatan menjadi kecamatan dengan jumlah penjudi daring terbanyak sebanyak 3.720 orang dan transaksi Rp349 miliar.
“Langkah awal kami sudah berkoordinasi di pemkot untuk menyusun inisiasi membuat Satgas Judi Online, dan surat edaran (SE) kepada seluruh ASN dan masyarakat, mengenai bahaya dan larangan judi online dengan berbagai modus bentuknya,” kata Hery.
Baca Juga:Judi Online Menggila di Bogor, Perputaran Uang Rp567 Miliar, Asmawa Tosepu Minta Polisi Bergerak
Ia mengaku memahami bahwa fenomena nasional ini tengah menjadi perhatian dari Pemerintah Pusat, hingga ke lingkup perkotaan, termasuk di Kota Bogor sendiri.
“Tapi sekarang yang penting kami menyusun solusi-solusi terutama pencegahan, melalui edukasi, sosialisasi, kampanye masif. Sambil paralel berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat terkait data fakta dan pedoman nasional penanganannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hery menyebut, Satgas Judi Online ini melibatkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait baik langsung maupun tidak langsung.
“Diskominfo, Disdukcapil, DP3A, Disdik, Inspektorat, Satpol PP, kecamatan sampai dengan ke tingkat RW, MUI, koordinasi dengan Forkopimda, tokoh agama, masyarakat, pemuda, dan lainnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto mengungkap bahwa ada tujuh kecamatan di Indonesia dengan jumlah penjudi online terbanyak.
Tujuh kecamatan dengan jumlah penjudi online terbanyak yakni kecamatan Bogor Selatan dengan jumlah penjudi online sebanyak 3.720 orang dan transaksi Rp349 miliar.
Kecamatan Tambora jumlah penjudi online sebanyak 7.916 orang dengan nilai Rp196 miliar.
Kecamatan Cengkareng dengan jumlah penjudi online 14.782 orang dan nilai transaksi Rp176 miliar.
Serta Kecamatan Tanjung Priok dengan jumlah penjudi online 9.554 orang dan nilai transaksi Rp139 miliar.
"Berikutnya Kecamatan Kemayoran itu Rp118 miliar ada di sana dan pelakunya 6.080 orang. Kecamatan Kalideres Rp113 miliar dan pemainnya 9.825 orang, dan Kecamatan Penjaringan Rp108 miliar, pemainnya 7.127 orang," kata Hadi Tjahjanto. [Antara].