Media Community Bogor, Diskusi Menarik tentang Audience, Platform dan Masa Depan Industri Media

Suwarjono memberikan pandangan mendalam mengenai tiga elemen krusial yang harus dipahami oleh setiap pelaku industri media, yaitu audience, platform, dan nasib publik

Andi Ahmad S
Kamis, 14 November 2024 | 00:45 WIB
Media Community Bogor, Diskusi Menarik tentang Audience, Platform dan Masa Depan Industri Media
Editor In Chief Suara.com, Suwarjono [Andi/Suara.com]

SuaraBogor.id - Suara.com bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar acara Media Community Bogor yang diselenggarakan di Amarossa Hotel, Kota Bogor, Jawa Barat Rabu (13/11/2024).

Pada acara Media Community Bogor turut menghadirkan pembicara dari Editor In Chief Suara.com, Suwarjono yang membahas soal berbagai aspek penting dalam dunia jurnalisme, khususnya dalam konteks media digital.

Suwarjono memberikan pandangan mendalam mengenai tiga elemen krusial yang harus dipahami oleh setiap pelaku industri media, yaitu audience, platform, dan nasib publik serta industri.

Pimpinan Suara.com itu juga menekankan pentingnya memahami karakteristik audiens, memilih platform yang tepat untuk menjangkau mereka, serta memperhatikan dampak pemberitaan terhadap publik dan industri secara keseluruhan.

Baca Juga:Local Media Community Roadshow Class Gelar Mini Gathering di Bogor: Bahas AI dan Masa Depan Media Lokal

“Dalam era digital seperti sekarang, pemahaman yang mendalam tentang audience dan platform menjadi sangat penting. Kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen media dan memanfaatkan teknologi yang ada untuk menjangkau audiens secara efektif,” katanya.

Selain itu, pada acara diskusi tersebut, Suwarjono juga memberikan pengalaman saat medianya tersebut (Suara.com) mengalami tiga disrupsi sangat masif.

Ketika itu berluma adanya news aggregator yang mengambil konten seenaknya mulai dari Babe, LineToday, Yahoo dan lainnya.

"Kami juga mempelajari hal itu, problemnya ketika kita sudah kerjasama mereka malah tutup dan saat ini kita kembali ke seperti semula kembali. Media online sekarang sudah menjadi konfensional, ketergantungan kita kepada flatform yang lain," jelasnya.

"Distrupsi yang kedua juga ada twitter meta group, YouTube, instagram, TikTok. Kami coba layanana ini semua dan ketika berhasil kita bagikan. Tapi setelah mulai berjalan, sekarang malah mulai meredup kembali," sambungnya.

Baca Juga:Skenario Terburuk Disimulasikan, Pemkab Bogor Siap Hadapi Ancaman Gempa

Selanjutnya ada distrupsi pengambilan video horizontal namun kini banyak yang menayangkan bentuk pertikan yakni dengan hadirnya TikTok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini